Bendera Palestina
"Washington telah sejak lama menjadi pendonor terbesar untuk UNRWA, namun kini tidak lagi bersedia menanggung beban yang sangat tidak proporsional."
Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan telah menghentikan pendanaan untuk badan PBB bagi pengungsi Palestina, UNRWA, pada Jumat (31/8/2018).
"Washington telah sejak lama menjadi pendonor terbesar untuk UNRWA, namun kini tidak lagi bersedia menanggung beban yang sangat tidak proporsional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert, dalam sebuah pernyataan.
"Tidak akan ada tambahan kontribusi setelah pembayaran sebesar 60 juta dolar yang telah dilakukan pada bulan Januari.
"Amerika tidak akan melakukan pendanaan lebih lanjut untuk operasi cacat yang tidak bisa dipulihkan ini," tambah Nauert, dilansir AFP.
Penghentan itu dikriktik oleh Badan Pengungsi Palestina PBB, UNRWA, yang mengungkapkan kekecewaan atas pengumuman yang disampaikan AS.
"Kami menolak dengan tegas dan keras kritikan yang menyebut bahwa sekolah-sekolah, pusat kesehatan dan program bantuan darurat UNRWA telah cacat dan tidak bisa dipulihkan," kata juru bicara Badan Pengungsi Palestina PBB, Chris Gunness.
Sekretatis Jenderal PBB, Antonio Guterres turut mengajak kepada negara-negara untuk membantu mengisi kekurangan pendanaan yang dialami UNRWA dan menjamin agar bantuan penting bagi pengungsi Palestina dapat tetap berjalan.
UNRWA saat ini menjadi tumpuan bagi lima juta pengungsi yang terdaftar dan menyediakan sekolah bagi 526.000 anak-anak pengungsi Palestina di wilayah Palestina dan di kamp-kamp pengungsian di Lebanon, Suriah dan Yordania.
(AFP/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar