Trump dan Quds
Sebanyak 40 anggota Kongres Amerika menandatangani surat dan menuntut pemerintah negara ini merevisi keputusannya terhadap rakyat Palestina.
Laman Maan News Palestian melaporkan, 34 anggota Kongres AS dalam tuntutannya menuding Presiden Donald Trump berusaha melemahkan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dengan memiskinkan rakyat Palestina dan menciptakan rasa pesimis di antara mereka.
Selain itu, enam anggota Kongres lainnya dalam tuntutannya juga menuding Trump dengan kebijakannya membuat rakyat Palestina kelaparan ingin menekan pemimpin Palestina menerima Kesepakatan Abad.
Di tuntutan enam anggota Kongres ini disebutkan, penutupan kantor perwakilan PLO di Washington menunjukkan bahwa pemerintah Amerika tidak mengindahkan proses perdamaian.
Anggota Kongres Amerika dituntutannya menambahkan, pemerintah Washington melalui kebijakan lainnya termasuk relokasi kedubesnya dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis menunjukkan dirinya tidak mampu menjadi mediator yang baik untuk merealisasikan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Sebelumnya Trump dalam koridor Kesepakatan Abad pada 6 Desember 2017 mengakui secara resmi al-Quds sebagai ibukota Israel dan pada 14 Mei 2018 memindahkan kedubes negara ini ke Baitul Maqdis.
Pemerintah Trump selama beberapa bulan lalu juga memutus bantuannya kepada UNRWA dan rumah sakit di al-Quds.
(Maan-News/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar