Kartu izin tinggal di Uni Emirat Arab milik Supi Abudujilili, muazin dari Suku Uighur, Cina. Izin tinggal ini berlaku hingga 2021. (Middle East Eye/Supplied)
Supi, mantan mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, lari dari Cina ke Mesir pada 2012 karena ingin menjalankan ajaran islam secara bebas.
Seorang muazin dari Suku Uighur, Provinsi Xinjiang, Cina, ditahan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Polisi Dubai menangkap lelaki bernama Supi Abudujilili itu setelah mengimami salat ashar di di Masjid Abdullah bin Rawahah. Dia ditugaskan di masjid itu menjadi muazin sekaligus imam selama 50 hari.
Sang istri, juga orang Uighur, bilang empat polisi Dubai berpakaian preman menjemput Supi lalu membawa dia masuk ke dalam mobil. "Ketika saya tanya ada masalah apa, salah satu dari mereka bilang tidak ada persoalan," katanya kepada Middle East Eye. "Tapi sejak saat itu saya berusaha menelepon suami saya dan telepon selulernya selalu mati."
Supi hanya sekali menghubungi istrinya. Dia bercerita dia ditahan di lokasi tidak diketahui. Dia sangat takut bakal dibunuh. Dia kemudian menyuruh istrinya pindah ke Turki lantaran khawatir akan ditangkap juga dan dideportasi ke Cina.
Supi, mantan mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, lari dari Cina ke Mesir pada 2012 karena ingin menjalankan ajaran islam secara bebas. Pada 2017, dia pindah ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk belajar bahasa Inggris.
Karena suaranya merdu, setelah selesai belajar bahasa Inggris, otoritas agama di UEA sejak Maret lalu menjadikan Supi sebagai muazin sekaligus imam di beberapa masjid di Dubai. Dia diberikan izin tinggal berlaku sampai 2021.
Abangnya, meminta namanya tidak disebut demi alasan keamanan, mencemaskan keadaan Supi. "Kalau Uni Emirat Arab mengirim adik saya ke Cina, sama saja ingin membunuh dia," ujarnya.
Lokasi penahanan Supi hingga kini masih misterirus tapi keluarga mengkhawatirkan dia bakal dideportasi.
Pemerintah Cina memang mendiskriminasi minoritas muslim Uighur mendiami Xinjiang. Mereka dilarang menjalani ajaran islam, termasuk tidak boleh berjilbab, berpuasa, dan salat.
(Middle-East-Eye/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar