Pang Sen, Duta Besar China untuk Tehran
Penarikan AS dari kesepakatan itu telah menimbulkan tantangan hubungan Tehran-Beijing, tetapi China akan tetap setia pada kesepakatan internasional.
Duta Besar China untuk Tehran pada Rabu, 05/09/18, mengatakan bahwa negaranya menganut kesepakatan nuklir Iran 2015 dan terus menerapkannya.
"Penarikan AS dari kesepakatan itu telah menimbulkan tantangan hubungan Tehran-Beijing, tetapi China akan tetap setia pada kesepakatan internasional", kata Pang Sen, menukil laporan situs berbahasa Persia, Entekhab.
Duta Besar Pang mengatakan China tidak setuju dengan menjatuhkan sanksi sepihak pada negara yang akan diberlakukan oleh apa yang disebut "yurisdiksi lengan panjang", yang menyiratkan pada kemampuan pengadilan lokal untuk melaksanakan yurisdiksi atas terdakwa asing.
Pernyataan itu dibuat dalam sebuah pidato pada konferensi kedua kerja sama Iran-China dalam kerangka "Silk Road Economic Belt" yang diadakan di Tehran.
Kedua negara memiliki hubungan persahabatan dan akan mempertahankan kerjasama bisnis rutin mereka dan ini tidak boleh dikritik dengan cara apapun, tambahnya.
Utusan itu juga sangat mementingkan kerja sama Tehran-Beijing, dan mengatakan, China ingin memperdalam hubungannya dengan Iran.
"Kami yakin bahwa dengan [berlatih] kesabaran, kami pasti akan dapat mengatasi pasang surut di jalur hubungan Tehran-Beijing," tandasnya.
China adalah pihak dalam kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan kekuatan besar pada Juli 2015. Pada bulan Mei, Donald Trump menarik AS dari perjanjian, secara resmi disebut Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), dan memberlakukan kembali sanksi utama terhadap Iran dan sanksi sekunder pada negara-negara yang berbisnis dengan Tehran.
(Entekhab/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar