Helikopter Black Hawk Saudi jatuh dalam gerakan tentara di Yaman pada Selasa, menewaskan 12 serdadu, kata kantor berita Saudi SPA.
Kantor berita itu mengutip pernyataan tentara, yang mengatakan bahwa pesawat itu jatuh di provinsi Marib, timur ibukota, Sanaa.
“Akibatnya, empat perwira dan delapan bintara dari angkatan bersenjata Saudi mati syahid,” kata SPA.
Pernyataan itu tidak merinci penyebab kecelakaan dan mengatakan bahwa kejadian sedang diselidiki.
Jumlah korban tewas itu adalah salah satu yang terbesar dalam kejadian tunggal melibatkan pasukan Saudi sejak persekutuan negara Arab memulai gerakan tentara melawan gerakan Houthi bersenjata pada 2015 untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Peluru kendali balistik, yang ditembakkan Houthi ke pangkalan tentara sekutu di Marib pada 2015, menewaskan lebih dari 60 tentara dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Bahrain.
Sekutu pimpinan Saudi baru-baru ini mendapat beberapa kemajuan dalam melawan Houthi di Yaman barat, tapi berjuang di medan lain, termasuk Marib, karena sedikit perubahan.
Houthi merebut banyak wilayah Yaman utara, termasuk ibu kota Sanaa, dalam serangkaian gerakan tentara sejak 2014, yang akhirnya memaksa Hadi lari. Sekutu pimpinan Saudi menuduh Iran menggunakan Houthi untuk memperluas pengaruhnya di Yaman, salah satu negara Arab termiskin. Houthi menganggap tindakan mereka di Sanaa sebagai revolusi melawan korupsi.
(Saudi-Press-Agency/Antara/Harian-88/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar