Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Iran Bersikap Tegas Dalam Memerangi Terorisme

Iran Bersikap Tegas Dalam Memerangi Terorisme

Written By Unknown on Jumat, 14 September 2018 | September 14, 2018

Tembakan rudal Fateh Iran ke target markas terorisme di Kurdistan Irak

Tembakan rudal ke markas teroris di Irak utara menunjukkan bahwa Republik Islam Iran, berbeda dengan beberapa negara Barat, memiliki posisi yang jelas dalam perang melawan terorisme dan bersikap tegas dalam membela keamanan nasional, integritas teritorial dan ancaman militer.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghassemi hari Kamis (13/9) menanggapi kekhawatiran Kementerian Luar Negeri Perancis terkait sikap Republik Islam Iran menindak para teroris di utara Irak.

"Sejak awal, Iran telah memperingatkan pemerintah Bagdad dan para pejabat Kurdistan Irak terkait pergerakan dan aksi-aksi teror dan perusakan yang dilakukan kelompok teroris," ungkap Bahram Ghassemi.

Menyusul serangan rudal Sepah Pasdaran Revolusi Islam ke markas teroris di utara Irak, Kemenlu Perancis menekankan penghormatan terhadap kedaulatan Irak dan kembali menyatakan kekhawatirannya akan pengembangan program rudal Iran. Sikap Perancis ini kembali menunjukkan Barat dalam memerangi terorisme masih tetap menunjukkan standar ganda. Pendekatan dalam memerangi teroris di Suriah juga jelas menunjukkan bagaimana sikap Paris.

Barat, khususnya Perancis, Inggris dan Amerika Serikat membagi terorisme menjadi dua; teroris baik dan teroris buruk demi memajukan tujuan politik mereka. Namun Iran bersikap lebih transparan. Kebijakan Iran jelas dan berjalan di atas prinsip menentang segala bentuk terorisme dan pada praktiknya juga transparan.

Republik Islam Iran secara konsisten mengutuk terorisme dalam bentuk apa pun dan di mana pun di dunia tanpa pertimbangan politik. Sebagaimana tidak dapat memperlakukan standar ganda dan selektif dalam hal integritas teritorial dan kedaulatan negara-negara. Dalam konteks ini, pemerintah Iran telah berulang kali memperingatkan para pejabat Kurdistan Irak dan pemerintah pusat di Bagdad tentang gerakan kelompok-kelompok teroris anti-revolusi di tanah Irak dan menyerukan tindakan tegas. Terlepas dari peringatan ini, para teroris di Irak utara baru-baru ini dalam beberapa aksi teror menggugursyahidkan 11 warga Iran di provinsi Kurdistan, Iran barat.

Balasan terhadap gerakan teroris dan upaya mempertahankan integritas teritorial merupakan hak yang sah dari setiap negara dan Iran yang juga merupakan korban terorisme dan berada di garis depan dalam perang melawan terorisme, tidak pernah ragu untuk melindungi keamanannya sendiri. Dalam kerangka yang sama, Sepah Pasdaran Revolusi Islam hari Sabtu (08/9) pekan lalu menembakkan tujuh rudal darat ke darat ke markas besar kelompok teroris anti-revolusi di Kurdistan Irak.

Serangan rudal ini memiliki pesan yang berarti. Pertama, Iran akan bersikap tegas dalam perang melawan terorisme dan dan menjamin keamanannya. Dan itu berarti Iran akan menarget teroris di mana saja. Kedua, Iran tidak akan meminta izin negara manapun untuk mempertahankan integritas teritorialnya dan dengan menggunakan kemampuan militer dan kemampuan pertahanannya akan memberikan balasan tegas terhadap ancaman apa pun dari musuh.

Sekaitan dengan hal ini, Mayjen Mohammad Ali Jafari, Komandan Pasdaran Iran hari Rabu (12/9) menjelaskan, serangan rudal ke markas teroris anti-Revolusi Islam Iran di wilayah Kurdistan Irak adalah pesan berarti bagi semua musuh, khususnya para kekuatan adidaya yang berpikiran dengan kemampuan dan beragam teknologi yang dimiliki dapat menakut-nakuti bangsa dan negara Iran serta ingin memaksakan tujuan kotor dan arogannya kepada bangsa Iran.

"Mereka yang memiliki pasukan, pangkalan militer dan persenjataan di sekitar dan pada radius 2.000 kilometer dari Iran harus tahu bahwa semua rudal Sepah Pasdaran Revolusi Islam memiliki presisi tinggi," ujar Mayjend Ali Jafari.

Kemampuan rudal dan pertahanan ini menunjukkan kekuatan yang efektif dan menentukan dari Republik Islam Iran dalam menghadapi ancaman dan tindakan provokatif terhadap Iran. Dalam konteks ini, tidak ada negara yang menegosiasikan kemampuan pertahanannya dan Iran, yang memiliki kebijakan yang jelas dalam perang melawan terorisme dan ketidakamanan, akan menggunakan kekuatan rudal untuk mempertahankan integritas teritorialnya dan kebijakan negara lain bukanlah dasar bagi otoritas pertahanan dan rudal Iran.

(Parstoday/berbagai-Sumber-lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: