Laporan bulanan Peace Index dari Lembaga Demokrasi Israel dan Tel Aviv University yang disiarkan Selasa (4/9/2018) menunjukkan bahwa mayoritas warga Yahudi-Israel berpendapat bahwa orang Palestina layak memiliki negara merdeka.
Rilis tersebut lebih lanjut menyebutkan bahwa di antara orang Israel-Arab, 73 persen mendukung kesepakatan semacam itu. Sebaliknya, 56 persen orang Yahudi dan Arab Israel percaya, menurut survei tersebut, jika kesepakatan perdamaian ditandatangani dengan dasar penyelesaian dua-negara, itu tak mungkin dilaksanakan.
Dilansir Xinhua, ulasan mengenai sampel orang Yahudi berdasarkan usia menunjukkan bahwa dukungan bagi negara Palestina meningkat berkaitan dengan usia. Pada mereka yang berusia 18-34 tahun, hanya sedikit (35 persen) mendukung hak rakyat Palestina untuk memiliki negara, 54 persen orang yang berusia 35-54 tahun mendukungnya, dan pada kelompok usia yang lebih tua, mayoritas 62 persen mendukungnya.
Orang Arab-Israel berpendapat secara bulat (94 persen) bahwa orang Palestina berhak merdeka.
(Xinhua/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar