Sergei Lavrov - Russian Foreign Minister
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kontrol Amerika Serikat atas tepian timur Sungai Eufrat menimbulkan ancaman terbesar terhadap integritas teritorial Suriah.
Amerika Serikat dan sekutunya telah terlibat dalam serangan udara di Suriah sejak 2014, mengklaim mereka berusaha untuk membasmi teroris Takfiri Daesh. Serangan itu tidak mendapat persetujuan dari pemerintah Suriah atau mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
AS dan sekutunya telah menentang seruan pemerintah Damaskus untuk meninggalkan tanah Suriah setelah runtuhnya kelompok teror Takfiri akhir tahun lalu.
Rusia dan Iran sama-sama membantu Suriah dalam serangan kontra-terorisme dan mediasi, bersama dengan Turki, sebuah proses diplomatik untuk membantu memulihkan ketenangan di negara Arab itu.
Lavrov mengatakan pada hari Jumat (21/9) bahwa Moskow dan Ankara telah sepakat tentang perbatasan zona penyangga demiliterisasi untuk memisahkan pasukan pemerintah Suriah dari kelompok teroris Takfiri di provinsi barat laut Idlib dan bahwa teroris Jabhat Fateh al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra , harus meninggalkan zona itu pada pertengahan Oktober.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar