Angela Merkel - German Chancellor
Kanselir Jerman Angela Merkel telah menyatakan dukungan untuk tindakan Rusia di Suriah, Deutsche Wirtschafts Nachrichten melaporkan.
Mengomentari perang yang sedang berlangsung di Suriah dan meningkatnya operasi di Idlib, Merkel mengatakan kepada RTL bahwa perlu "melakukan upaya" untuk memerangi kekuatan radikal, "tetapi pada saat yang sama untuk melindungi warga sipil, yang akan menjadi tugas yang sangat besar dan penting. . . "
Kanselir lebih lanjut mengungkapkan bahwa dia telah membahas masalah ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan juga menekankan perlunya "menghindari bencana kemanusiaan" di negara yang dilanda perang.
Menurut Deutsche Wirtschafts Nachrichten, operasi kontraterorisme telah diperumit oleh fakta bahwa teroris menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, dan telah bergeser pertempuran ke daerah yang dihuni.
Sementara itu, pernyataan Merkel agak menggemakan pidato Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ketika dia menyarankan bahwa AS berharap untuk menyelesaikan situasi tegang secara diplomatis.
"Ini bukan cara untuk melakukan itu [memerangi terorisme] untuk menempatkan kehidupan semua warga sipil yang tidak berdosa ini dalam bahaya dan menciptakan krisis kemanusiaan dan saya pikir itulah yang Anda lihat presiden [Donald Trump] katakan tadi malam dimana kami senang untuk bekerja pada isu terorisme di tempat ini ... Kami berharap ini dapat diselesaikan secara diplomatis,” kata Pompeo.
Idlib, yang ditetapkan sebagai salah satu zona de-eskalasi Suriah, tetap menjadi sarang teroris terakhir di negara itu. Situasi di provinsi itu semakin memburuk dengan Moskow dan Damaskus mengatakan bahwa teroris merencanakan serangan kimia bendera-palsu terhadap warga sipil di daerah itu untuk menyalahkan pemerintah Suriah dan dengan demikian mendorong putaran baru serangan udara Barat terhadap negara itu.
(RTL/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar