Bashar al-Assad
"Ini perlu mencegah bencana kemanusiaanyang akan datang dan juga, merusak reputasi Rusia dan Turki," katanya kepada radio France Inter pada Ahad, 02/09/18.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian memberikan penilaian soal situasi di Suriah dan mengatakan bahwa Presiden Bashar al-Assad memenangkan perang tetapi gagal mencapai perdamaian di kawasan itu.
Le Drian juga mencatat bahwa Perancis bekerja dengan kelompok Astana (Rusia, Iran dan Turki) untuk mencegah pertumpahan darah dan menemukan solusi politik untuk menyelesaikan konflik.
"Ini perlu mencegah bencana kemanusiaanyang akan datang dan juga, merusak reputasi Rusia dan Turki," katanya kepada radio France Inter pada Ahad, 02/09/18.
"Bentrokan militer di Idlib, skala bencana akan surut di Aleppo dimasa mendatang," katanya.
Menurut menteri, sekitar 800.000 orang akan meninggalkan rumah mereka di provinsi Idlib jika aktif terjadi permusuhan.
Le Drian menambahkan, Rusia juga tertarik mencari solusi politik untuk situasi di Idlib, karena tidak ingin ditarik ke dalam konflik jangka panjang, seperti yang terjadi di Afghanistan.
Sebelumnya pada Rabu, Le Drian menyoroti pentingnya dialog konstruktif dengan Rusia dan Turki untuk penyelesaian damai di Suriah.
Menurutnya, reformasi konstitusional di negara itu, yang akan menjamin situasi netral selama persiapan pemilihan dan bisa mempercepat gerakan perdamaian dan penarikan pasukan bersenjata asing dari Suriah.
(France-Inter/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar