Rahbar, Ayatullah Khamenei
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menekankan, "Kita harus menyampaikan kepada dunia pesan spirit keimanan dan perjuangan serta pesan tak terkalahkan bangsa Iran selama perang pertahanan suci dengan membentuk sebuah lembaga penerjemah karya tertulis (buku) dan karya seni serta film perang pertahanan suci."
Ayatullah Khamenei Rabu (26/9) sore saat bertemu dengan sejumlah komandan, pejuang, veteran dan seniman menilai era perang pertahanan suci sebagai penerjemah kondisi konstelasi kekuatan di dunia yang dikuasai kubu hegemonis. "Pejuang perang pertahanan suci melalui aksinya menggambarkan realita dunia yang kejam dan zalim serta jauh dari spiritualitas dan keadilan saat itu. Gambaran ini harus disampaikan kepada masyarakat dunia," papar Rahbar.
Seraya mengisyaratkan contoh kondisi tidak seimbang bangsa Iran dalam melawan agresor Baath, Rahbar mengingatkan, di era perang pertahanan suci ketika rakyat Iran tidak diijinkan memanfaatkan fasilitas dan peralatan perang paling minimum, tapi sebaliknya musuh diberi peralatan dan senjata paling modern dan bahkan senjata kimia.
Lebih lanjut Ayatullah Khamenei menambahkan, saat ini ketika muncul keributan untuk menuding penggunaan senajta kimia, negara-negara Barat ini justru yang memberi senjata kimia kepada rezim Saddam di era perang pertahanan suci yang tidak hanya digunakan selama perang bahkan juga dimanfaatkan untuk menyerang berbagai kota seperti Sardasht.
"Republik Islam Iran di era tersebut bukan saja menghadapi sanksi ekonomi dan politik, bahkan dari sisi propaganda dan iklan juga diboikot serta suara rakyat Iran dibungkam dan media dunia di bawah kekuasaan Zionis dengan sekuat tenaga menebar propaganda anti bangsa Iran," kata Rahbar.
Seraya menyinggung bantuan senjata Perancis dan Jerman kepada rezim Saddam, Rahbar menambahkan, mengapa rakyat Perancis dan Jerman tidak diijinkan mengetahui apa yang dilakukan pemerintah mereka selama perang 8 tahun Iran-Irak kepada bangsa Iran? Dunia saat ini tidak melihat gambaran transparan dan jelas atas perbuatan pemerintah hegemonis terhadap bangsa Iran.
Ayatullah Khamenei seraya mengisyaratkan urgensitas dan kedalaman masalah era perang pertahanan suci menjelaskan, di festival barat, sejumlah film Iran dengan kualitas yang lebih rendah dari film pertahanan suci ditampilkan, namun mereka takut menampilkan film pertahanan suci karena film ini menguak konstelasai kekuatan di dunia yang didominasi kubu arogan.
"Sama seperti di awal revolusi dan di era perang pertahanan suci, ambisi kubu arogan untuk mencabut akar revolusi gagal dan mereka terpaksa mundur, maka kini dengan tawakkal kepada Tuhan dan dengan tekad serta aksi, rencana dan ambisi musuh tersebut juga akan gagal," ungkap Rahbar.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar