Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Robohnya “Pasukan Intelektual” Pendukung #2019GantiPresiden

Robohnya “Pasukan Intelektual” Pendukung #2019GantiPresiden

Written By Unknown on Sabtu, 08 September 2018 | September 08, 2018


Dalam setiap survei, biasanya Jokowi selalu mendapatkan hasil: “Disukai pemilih berpendidikan rendah sedang lulusan universitas cenderung memilih Prabowo” termasuk hasil survey yang dirilis LSI Deny JA 5 September kemarin.

Sebagai Jokower, saya hanya bisa mengelus dada, lha wong emang begitu kenyataannya.

Kaum intelektual pendukung Jokowi, “genitnya selangit.” Jokowi dekat dengan tokoh 212, ngambek. Jokowi memilih Ki Maruf dibanding Mahfud MD, ngancam golput !

Diminta ngisi survey jawabnya abstain.

Sebaliknya, kaum intelektual kelompok sebelah, solidnya setengah mati. Fadli Zon, Mardani Ali Sera, Fahri Hamzah plus pasukan 212 seakan membuang otaknya demi “kesetiaan mati” pada sang pimpinan.

Lha terus apa hubungannya denga Erick Thohir ?

Saya percaya bahwa militansi kaum intelektual blok sebelah karena mengalami proses kaderisasi secara tidak langsung dari sebuah universitas bernama republika.

Republika group yang berkecimpung di bidang media massa, dulu terkenal sangat dekat kalau bisa dibilang sebagai think-thanknya BJ Habibie yang bertujuan menciptakan intelektual muslim.

Dari “proyek” inilah lahir Fadli Zon, dan orang-orang yang sekarang berada di barisan belakang kelompok sebelah.

Dan Sandiaga Uno mati-matian mencegah agar sahabatnya tidak berbalik mendukung Jokowi:

” Saya yakin posisi Pak Erick susah sekali. Di satu sisi teman, satu sisi perintah,” kata dia di Posko Sahabat Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (Republika,6/9).

Sebagai ketua tim pemenangan Jokowi, sudah pasti Erick akan membawa Republika Group berjuang membela Jokowi. Kaum intelektual yang selama ini mengkritik, tiba-tiba harus menulis yang baik-baik tentang Jokowi.

Kalau ngotot mengkritik, sing mbayar sopo Mas ?

Atau sampeyan mau wiraswasta, biar puas facebookan menolak Jokowi ?

Dan sekarang stop menjelek-jelekkan keturunan China! Karena Erick terlahir dari perempuan keturunan. Qiqiqiqiqi…

Sumber: FB Lutfi Bakhtiyar

(Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: