Presiden Iran Hassan Rouhani.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, semua media dan pemimpin dunia memusatkan perhatian pada kebenaran Iran dan keangkuhan Amerika Serikat, yang merupakan poin paling penting dari perjalanan saya ke New York.
Dalam konferensi pers setelah tiba di Tehran pada Kamis (27/9/2018) sore, Rouhani menuturkan selama kunjungan itu, delegasi Iran berusaha menyuarakan sikap dan pendekatan Republik Islam di Sidang Majelis Umum PBB.
"AS telah mengadopsi pendekatan unilateral dalam berurusan dengan komunitas internasional dan mengabaikan badan-badan dunia serta aturan hukum internasional. Fakta ini juga disorot oleh delegasi negara lain," jelas Rouhani.
"Menurut pendapat saya, AS tidak mendapatkan apa-apa dari sidang PBB tahun ini dan ketika dia (Trump) menyampaikan pidato dan memuji pemerintahannya, semua hadirin tertawa dan ini membuat pemerintah AS terhina," tambahnya.
Rouhani menandaskan bahwa kebenaran Republik Islam dan bangsa Iran, serta arogansi Amerika sangat jelas bagi dunia.
"Di sela-sela pertemuan PBB, Iran dan Kelompok 4+1 mengadakan pertemuan yang mengarah pada pengumuman komitmen mereka terhadap JCPOA. Mereka juga memuji Iran atas komitmennya berdasarkan kesepakatan nuklir," kata presiden Iran.
Kelompok 4+1, lanjutnya, akan membuka sebuah jalur perbankan khusus untuk memperluas kerja sama dengan Iran.
Selama di New York, Presiden Rouhani juga melakukan pertemuan dengan beberapa pemimpin dunia untuk membahas perluasan hubungan bilateral, perkembangan regional, dan JCPOA.
Dia menggarisbawahi bahwa semua negara tidak akan mendukung AS dalam meningkatkan sanksi terhadap Iran.
(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar