Prince Turki bin Faisal Al Saud (L) greets Maryam Rajavi, chief of the MKO terror group during a gathering in Paris.
Seorang mantan anggota Mujahedin Khalq Organization (MKO) telah menjelaskan dukungan keuangan Arab Saudi untuk kelompok anti-Iran, menjelaskan bagaimana rezim Riyadh menyalurkan, dalam satu contoh, batangan emas dan barang berharga lainnya senilai ratusan juta dolar untuk pakaian terkenal.
Massoud Khodabandeh, mantan elemen MKO, menyempaikan hal itu dalam sebuah wawancara dengan situs berita Yordania al-Bawaba yang dirilis pada hari Selasa (18/9).
Dia mengatakan para pejabat dari agen mata-mata Saudi, yang sebelumnya dipimpin oleh Pangeran Turki bin Faisal Al Saud, memberi MKO tiga ton emas padat, setidaknya empat koper arloji Rolex khusus serta kain penutup Kabah, tempat suci Islam.
Khodabandeh secara pribadi menyaksikan pemberian itu.
Emas dan komoditas berharga lainnya, tambahnya, kemudian dijual di pasar gelap di ibukota Yordania, Amman, melalui pengusaha yang terkait dengan Saudi dan uangnya masuk ke rekening luar negeri yang terkait dengan MKO.
Khodabandeh juga mencatat bahwa dia telah menyelundupkan tiga truk batangan emas dari Arab Saudi ke Baghdad dengan bantuan dua orang Irak dan dua orang wakil Saudi.
Setiap truk membawa sekitar satu ton emas, "dengan harga kontemporer kiriman hampir $ 200 juta."
"Setelah beberapa hari saya mengatur perjalanan ke Amman untuk menjualnya," katanya. “Kami tahu beberapa pengusaha yang dapat melakukan ini untuk kami dan memindahkan uang ke rekening luar negeri.”
Anggota ex-MKO selanjutnya mengungkapkan bahwa sebagian uang yang diterima organisasi dari transaksi itu dialokasikan untuk pembelian kendaraan militer.
Melalui pengusaha yang terkait Saudi di Amman, dia mengatakan, “MKO membeli armada besar kendaraan semi-militer Toyota dan banyak kebutuhan logistik lainnya."
(Al-Bawaba/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar