Bassam Abu Abdallah
"Iran menghormati hukum internasional sebagaimana yang dibuat oleh PBB, tetapi kebijakan salah Presiden AS Donald Trump tentang masalah nuklir menyebabkan AS menjadi lebih terisolasi di tingkat internasional."
Bassam Abu Abdallah, direktur Pusat Studi Strategis di Universitas Damaskus mengatakan, Republik Islam Iran sepenuhnya menyadari kebijakan salah dan tidak logis AS di wilayah tersebut dan berhasil mengungkapkan kebijakan yang salah dan hasutan dari Amerika Serikat tersebut.
Menunjuk posisi Republik Islam Iran pada Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), Bassam mengatakan, "Iran menghormati hukum internasional sebagaimana yang dibuat oleh PBB, tetapi kebijakan salah Presiden AS Donald Trump tentang masalah nuklir menyebabkan AS menjadi lebih terisolasi di tingkat internasional,", tegasnya.
Penarikan AS dari JCPOA menunjukkan bahwa negara ini menjadi terisolasi di dunia lebih dari sebelumnya, tambahnya pada Ahad, 07 Oktober 2018.
Republik Islam Iran memiliki posisi kuat di kawasan itu, "Dalam hal ini, Rusia dan Cina telah membuang superpower mereka di JCPOA, karena, kedua negara tidak ingin menyebarkan perang atau menciptakan ketegangan di Timur Tengah wilayah."
Terkait denga terorisme di wilayaha, Bassam menegaskan bahwa teroris mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan beberapa negara regional sementara Arab Saudi adalah aktor utama di balik penyebaran terorisme di kawasan Timur Tengah.
(Mehr-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar