Israeli army armored vehicle driving past a Merkava Mark IV tank taking position along the Gaza fence.
Militer Zionis Israel telah meningkatkan pengerahan pasukan lapis bajanya di sekitar Jalur Gaza untuk mengekang protes mingguan di sepanjang pagar yang memisahkan wilayah pendudukan dari daerah kantong Palestina yang terkepung.
Laporan media mengatakan sekitar 60 tank dan pengangkut personel lapis baja dikerahkan di sepanjang pagar Gaza untuk mengantisipasi demonstrasi baru pada Jumat.
Para saksi mengatakan bahwa bala bantuan jelas terlihat dari jalan utama Israel di dekat Jalur Gaza.
Pengerahan terakhir dianggap sebagai yang terbesar yang terlihat di sana sejak serangan Israel tahun 2014 di daerah pantai, yang menyebabkan lebih dari 2.200 warga Palestina tewas.
Keputusan itu diambil setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan kabinetnya Rabu (17/10) pagi dan berjanji untuk mengambil "tindakan yang sangat kuat" jika "serangan" Palestina berlanjut.
Pernyataan itu muncul setelah tentara Zionis Israel mengatakan bahwa sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza telah mengenai kota Beersheba di Gurun Negev dan yang kedua mendarat di laut.
Seorang pejabat medis mengatakan kepada Radio Zionis Israel bahwa tiga orang dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka setelah serangan roket.
Kelompok perlawanan Palestina, bagaimanapun, membantah terlibat dalam dugaan tembakan roket dalam pernyataan bersama.
Kelompok-kelompok itu juga bersumpah akan melanjutkan protes Gaza sampai pengepungan Israel di wilayah Palestina diakhiri. Mereka juga menyatakan kesiapan penuh mereka untuk menghadapi agresi Israel terhadap Palestina.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar