Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Korea Utara Mengecam AS Karena Mendorong 'Sanksi Jahat'

Korea Utara Mengecam AS Karena Mendorong 'Sanksi Jahat'

Written By Unknown on Selasa, 16 Oktober 2018 | Oktober 16, 2018

North Korean leader Kim Jong-un meets with US Secretary of State Mike Pompeo in Pyongyang.

Media negara Korea Utara pada hari Selasa mengecam Amerika Serikat karena berupaya mempertahankan sanksi "jahat" terhadap Pyongyang, menuduh Presiden Donald Trump menghalangi kemajuan dalam hubungan antar-Korea.

Deklarasi itu mengancam akan mengganggu perundingan antara Washington dan Korea Utara yang bersenjata nuklir, di mana Trump diperkirakan akan mengadakan pertemuan kedua segera dengan pemimpin Pyongyang, Kim Jong Un.

Pada pertemuan pertama mereka di Singapura pada bulan Juni mereka menandatangani janji samar-samar tentang denuklirisasi, tetapi sedikit kemajuan telah dibuat sejak itu dimana kedua pihak berselisih tentang makna teks.

Washington sedang memainkan "permainan ganda", kata sebuah komentar panjang yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA di Korea Utara, dan "sedikit merusak" peluang diplomasi langka antara keduanya.

"Kebijakan yang bermusuhan dan timbal balik tidak bisa berjalan bersama," katanya, dan negosiasi tidak akan bergerak maju "satu incipun dengan hambatan yang disebut sanksi".
"AS ... menanggapi niat baik dengan kejahatan," tambahnya.

KCNA mengatakan artikel, hampir 1.700 kata panjang dan berjudul "What Do Ill-boding Remarks from US Signify", telah "dipublikasikan" oleh Kim Chol Myong.

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang penjelasan tentang asal-usulnya atau afiliasi penulis, menunjukkan bahwa "Kim Chol Myong" kemungkinan besar adalah nama samaran.

Namun fakta bahwa itu dibawa oleh kantor berita resmi Pyongyang menunjukkan bahwa pihaknya memiliki persetujuan pihak berwenang.

Itu diterbitkan hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunjungi Pyongyang dan dia mengatakan telah terjadi pembicaraan "produktif" tentang denuklirisasi dengan pemimpin Korea Utara.

(KCNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: