Doa 'Ahd
Imam Shadiq as. bersabda:
Barang siapa membaca doa ini selama empat puluh hari
karena Allah SWT, maka ia termasuk pengikut Qaim (Imam
Mahdi as.) kami. Apabila ia meninggal sebelum al -Mahdi
muncul, pada hari kemunculan Imam as, Allah SWT. akan
membangkitkannya dari kubur dan memberikan pahala setiap
kata seribu kebaikan serta menghapus seribu dosa dari catatan
amalnya. [1]
Ya Allah, Tuhan cahaya nan agung, Tuhan pemilik tahta nan
tinggi, Tuhan lautan yang tak bertepi dan yang menurunkan
Taurat, Injil dan Zabur, Tuhan bayangan dan terang serta yang
menurunkan al-Qur'an nan agung, Tuhan para Malaikat yang
senantiasa mendekatkan diri, Tuhan para Nabi dan Rasul.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan dzat-Mu
yang maha mulia dan terangnya wajah-Mu yang menerangi serta kekuasaanmu yang tak bermula, wahai yang maha hidup
dan kokoh, aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu yang
menjadikan langit dan bumi terang benderang, dan dengan
asma-Mu yang menjadikan baik orang-orang terdahulu dan
yang akan datang.
Wahai yang hidup sebelum segala sesuatu hidup, dan hidup
sebelum ada kehidupan (mahluk), wahai yang menghidupkan
yang mati dan mematikan yang hidup, wahai yang hidup yang
tiada Tuhan selain-Mu.
Ya Allah, sampaikanlah kepada junjungan kami, Imam
pembawa petunjuk al-Mahdi as. yang memerintah dengan
perintah-Mu, shalawat Allah SWT. tercurah atasnya serta para
datuknya yang suci, dari seluruh kaum mukmin di timur dan
barat, di padang dan pegunungan, di daratan dan lautan, dan
dariku serta orang tuaku, limpahan shalawat, hiasan Arsy-Mu
dan sebanyak jumlah kalimat-Mu, dan yang tercakup oleh ilmu-
Mu, dan tertulis dalam buku-Mu.
Ya Allah, kuikrarkan kembali untuknya pada permulaan
hariku dan selama hidupku, baiat, kesetiaan dan sumpah, yang
tak akan aku lepas dan kuhilangkan selamanya.
Ya Allah, jadikanlah aku penolong dan pendukungnya dan
dari golongan yang bergegas menuju dan memenuhi
kebutuhannya, dari golongan yang menaati perintahnya, dari
golongan para pembelanya, dari golongan yang paling pertama
memenuhi keinginannya, dan dari golongan yang mati di jalan-
Mu dalam pangakuannya.
Ya Allah ! (aku memohon kepada-Mu) bila kematian (yang sudah
Engkau tetapkan bagi seluruh hamba-Mu) menghalangiku darinya,
bangkitkanlah aku beserta kafan dari kuburku, dengan pedang yang
terhunus, juga siagakanlah aku memenuhi seruan menuju kepadanya,
memenuhi seruan yang datang dari kota dan Sahara.
Ya Allah ! perlihatkanlah padaku, wajah yang indah dan agung,
juga cahaya yang memikat itu, hiasilah penglihatanku dengan
memandang padanya, segerakanlah kemunculannya, mudahkanlah
kekuasaannya, mudahkanlah jalan menuju tujuannya, arahkanlah aku
menuju jalannya, jadikanlah perintah-perintahnya ditaati, kuatkanlah
dirinya.
Ya Allah I makmurkan kota-kota-Mu dengannya, hidupkanlah
hamba-hamba-Mu dengannya. Sesungguhnya Engkau berfirman, dan
maha benar firman-Mu" -sebelum kemunculannya- telah terjadi
kerusakan di daratan dan lautan yang diakibatkan tangan-tangan
manusia" [2] Maka, ya Allah, hadirkanlah wali-Mu, putra dari putri
Nabi yang memiliki noma seperti rasul-Mu (Muhammad saw.),hingga
tak tersisa kebatilan kecuali ia hancurkan, dan kebenaran ia tegakkan
dan kokohkan, jadikanlah ia.
Ya Allah ! tempat pelindung kaum teraniaya, penolong bagi mereka
yang tidak memiliki penolong selain-Mu, yang menghidupkan
kembali perintah-perintah buku-Mu (al-Qur'an) yang terabaikan,
meneguhkan kembali pertanda-pertanda agama-Mu yang terang,
dan jalan-jalan kebaikan Nabi-Mu (shallahu 'alaihi wa alih). Ya
Allah ! lindungilah ia dari para musuh-Mu. Ya Allah, bahagiakanlah
Nabi-Mu, Muhammad saw. dengan melihatnya dan orang-orang memenuhi panggilannya, sayangilah orang-orang yang lahir pada
saat keghaibannya. Ya Allah, hilangkanlah duka dari umat ini dengan
kehadirannya, segerakanlah bagi kami kemunculannya, sebab mereka
(musuh-musuh-Mu) menganggap kemunculannya masih lama, dan
kami melihatnya dekat, dengan rahmat-Mu, wahai yang maha
penyayang dari segala penyayang.
Setelah itu tepukkanlah tangan di atas paha kanan, dan
ucapkanlah untuk setiap tepukannya;
Segeralah (muncul), segeralah (muncul) segeralah (muncul), wahai
junjunganku, wahai shahib az-Zaman (al-Mahdi as.) [3]
Doa 'Ahd Yang Lain
Jabir bin Yazid al-Ja'fi menuturkan bahwa Imam Muhammad al-
Baqir as. bersabda:
Siapa saja yang membaca do'a ini sekali dalam sepanjang
umurnya, ia akan tercatat dalam golongan hamba-Nya dan memiliki
derajat yang tinggi dalam daftar (pengikut) Imam Mahdi as. dan pada
saat al-Imam muncul, ia akan memanggil namanya dan nama orang
tuanya, dan surat ini akan diberikan kepadanya dan bersabda:
terimalah! ini adalah surat perjanjian yang ketika di dunia kamu
ikrarkan, sebagaimama firman Allah SWT. yang mengisyaratkan hal
tersebut; (kecuali yang mengadakan perjanjian di sisi Tuhan yang
maha pemurah). [4]
Dalam keadaan selesai bersuci, bacalah doa ini:
Ya Allah, Tuhan segala sembahan, wahai yang satu, wahai
yang tunggal, wahai yang paling akhir dari segala yang akhir, wahai
yang maha perkasa dari segala yang perkasa, wahai yang maha
tinggi dan maha besar, Engkaulah yang maha tinggi dari
segalanya, Engkau melampaui segala yang tinggi. Wahai
junjunganku, inilah ikrar setiaku dan Engkau maha menepati janji, maka sampaikanlah ikrar setiaku ini, jawablah janjiku,
karena aku beriman kepada-Mu.
Aku memohon kepada-Mu, dengan hijad Arab dan Ajam-Mu,
dengan hijab syiria-Mu, dengan hijab Roma-Mu, dengan hijab
India-Mu, tetapkanlah pertolongan utama-Mu dalam hidupku,
sesungguhnya engkau tak dapat dipandang (dengan mata kasat),
sedang Engkau maha melihat.
Aku mendekatkan diri pada-Mu dengan rasul-Mu pembawa
peringatan. Dengan AH Amirul Mukminin as pembawa
petunjuk, dengan Hasan as-Sayyid dan Husan as-Syahid, kedua
cucu Nabi-Mu, dengan Fathimah al-Bathul, dengan AH bin
Husain Zaenal Abidin as. dzi tsafanat (kulit yang keras karena
sujud), dengan Muhammad bin AH pembelah ilmu-Mu, dengan
Ja'far bin Muhammad as-Shadiq, yang membenarkan mitsaq dan
mi'ad-Mu, dengan Musa bin Ja'far al-Hashur, yang menepati
janji-Mu, dengan AH bin Musa ar-Ridha, yang rela atas hukum-
hukum-Mu, dengan Muhammad bin AH, yang alim atas
keutamaan-keutamaan-Mu dan disenangi di tengah kaum
mukmin, dengan AH bin Muhammad al-Amin, yang senantiasa
dalam hidayah dan pemberi hidayah, dengan al-Hasan yang suci
khazanah para wasi-Mu, aku mendekatkan diri pada-Mu.
Aku mendekatkan diri pada-Mu dengan (perantaraan) Imam
Qaim yang adil dan dinantikan, al-Mahdi as.
Imam kami dan putra Imam kami (shalawat Allah bagi mereka).
Wahai yang maha agung, pemilik tunggal keagungan, lalu
mengampuni dan menyayangi, wahai yang maha kuasa dan mencipta
dengan kelembutan, kuadukan kepada-Mu kelemahanku, dan
ketakmampuan ilmuku mengetahui dan mentauhidkan-Mu, aku
menghadap kepada-Mu dengan asma suci-Mu, dengan keesaan
agung-Mu, yang tiada mengetahuinya tanpa mengikuti petunjuk-
Mu.
Aku beriman kepada hijab keagungan-Mu, kepada kesempurnaan
kalimat-Mu yang maha tinggi, yang darinya dunia Engkau cipta, dan
Engkau masukkan surga orang-orang yang Engkau cintai.
Aku beriman kepada para pendahulu (yang masuk Islam) dan
orang-orang jujur, pemilik kebahagiaan dari kaum beriman, dan
(bahwa ada) orang-orang yang mencampur-adukan amal shaleh
dengan keburukan, janganlah Engkau jadikan waliku selain mereka,
jangan pisahkan kami pada hari (perhitungan) ketika Engkau
dahulukan ridha-Mu.
Aku beriman kepada rahasia dan apa yang mereka ungkap, serta
akhir amal mereka, sesungguhnya amal mereka akan habis bila Engkau
kehendaki, wahai yang perhatian dan pengakuanku Engkau
anugerahkan, bebaskanlah aku dari ragu dan kebutaan (hati), aku
ridha menjadikan-Mu Tuhanku dan orang-orang pilihan(Mu) sebagai
hu]]ah-hu]]ahku, orang-orang yang terlindung, sebagai para nabiku,
Rasul-rasul-Mu adalah para penunjuk jalanku, orang-orang yang
bertakwa sebagai pemimpin-pemimpinku yang memenuhi seruan-Mu
dan menaati-Mu. [5]
Doa Pada Masa Keghaiban
Sayyid Radhi ad-Din Ali bin Thawus ra. dalam buku
Jamal al-Usbu' berkata: "...Imam Ridha as. senantiasa
memerintahkan berdo'a untuk Imam Zaman as. dengan
perantaraan doa ini:
Ya Allah, lindungilah wall dan khalifah-Mu, hujjah-Mu
atas makhluk-Mu, Lidah-Mu yang menjelaskan tentang-Mu
atas izin-Mu, Penyampai hikmah-Mu sebagai mata-Mu
yang yang memandang hamba-hamba-Mu, saksi-Mu atas
ciptaan-ciptaan-Mu, para penunggang kuda di jalan-Mu,
yang berlindung pada-Mu di sisi-Mu, jagalah ia dalam
lindungan-Mu dari segala yang telah Engkau ciptakan,
Engkau adakan dan beri bentuk.
Peliharalah ia dalam perlindungan -Mu yang kokoh, dari
depan dan belakang, dari kanan dan kiri, dari atas
dan bawah. Juga peliharalah didalamnya, rasul-Mu
dan ayah-ayahnya, para imam dan tiang-tiang agama-Mu.
Tempatkanlah ia dalam ketenangan-Mu yang kokoh,
di antara orang-orang yang senantiasa dekat dengan-Mu,
dalam lindungan dan kekuasaan-Mu yang tak
terkalahkan, amankanlah dalam pengamanan-Mu yang
kuat, yang tidak akan pernah terabaikan mereka
yang dalam perlindungan-Mu, naungilah dalam naungan-
Mu yang tak tersentuh siapapun yang berniat jahat,
kuatkanlah dengan pertolongan-Mu yang tak terkalahkan, kuatkanlah
dengan pasukan-Mu yang selalu dalam kemenangan, kuatkanlah
dengan dengan kekuatan-Mu, jangan pisahkan dengan para malaikat-
Mu, cintailah yang mencintainya, musuhilah yang memusuhinya,
pakaikanlah baju penjagaan-Mu yang kuat, kelilingilah ia dengan
malaikat-Mu.
Ya Allah, anugerahilah ia sebaik-baiknya maqam penegak keadilan-
Mu dari para pengikut nabi-nabi, jauhkanlah perpecahan,
hilangkanlah penyebab perpecahan, musnahkanlah dengannya orang-
orang zalim, perjelaslah dengannya keadilan, hiasilah bumi dengan
keberadaannya yang panjang dengan kesempurnaan, kuatkanlah ia
dengan pertolongan-Mu, hadirkanlah rasa takut ke dalam hati musuh-
musuhnya, kuatkanlah para pengikutnya, hinakanlah musuh-
musuhnya, binasakanlah mereka yang memeranginya.
Hancurkanlah mereka yang hendak membuat makar padanya,
binasakanlah dengan kekuatannya seluruh pendukung-pendukung
kekafiran, hancurkankah melalui perantaraannya, kepala-kepala
kesesatan dan pendukung bid' ah, dan yang menghilangkan hukum-
hukum Ilahi, serta para penyokong kezalimam.
Hinakanlah dengannya orang-orang sombong, musnahkanlah
dengannya orang-orang kafir dan seluruh pengingkar-Mu, di timur
dan barat, di daratan dan lautan, di dataran dan pegunungan, sampai
binasa dan tak ada yang tersisa dari mereka. Ya Allah, sucikanlah
tanah-Mu dari mereka, bersihkanlah hati hamba-hamba-Mu dari
mereka, muliakanlah dengannya orang-orang beriman, hidupkanlah
sunah-sunah nabi-Mu dengannya, ajarkanlah kembali melaluinya
sunah-sunah nabi-Mu, hidupkanlah kembali melaluinya segala
yang hilang dari agama-Mu, serta hikmah-Mu yang terganti hingga
agama-Mu kembali suci, dan dengan kekuatannya, agama-Mu
hidup secara hakiki, tanpa perubahan dan bid'ah, dan gelapnya
kezalimam, Engkau sinari dengan cahaya keadilannya, engkau
padamkan api kekufuran, dan Engkau perjelas kebenaran
dengannya dasar-dasar keadilan yang pernah tersamarkan.
Sebab ia adalah hamba-Mu yang telah Engkau ikhlaskan
untuk diri-Mu, dan Engkau pilih dari hamba-hamba-Mu, serta
Engkau pilih untuk hamba-hamba-Mu, sebagai wakil-Mu di
antara mereka, telah Engkau sucikan ia dari dosa dan Engkau
jaga dari aib, telah Engkau sucikan ia dari segala kotoran.
Ya Allah, sungguh kami akan memberikan kesaksian pada hari
kiamat, bahwa ia tak pernah berbuat dosa dan berbuat
kemaksiatan, bahwa ia tidak pernah menghilangkan ketaatannya
pada-Mu, tidak melanggar yang Engkau haramkan, dan tidak
mengganti yang Engkau halalkan (menjadi haram), tidak
merubah syariat-Mu, sesungguhnya ia pemberi petunjuk
manusia dan penerima petunjuk yang suci, bertakwa, bersih,
yang rela dengan-Mu dan suci.
Ya Allah, anugerahilah dirinya dan keluarga, anak-anak dan
keturunannya, umat dan yang dibawah lindungannya, segala
yang menggembirakan dirinya, anugerahilah segenap kekuasaan
yang jauh dan dekat, yang kuat dan lemah, hingga hukumnya
diterapkan pada seluruh hukum, dan kebenarannya mengalahkan
segala bentuk kebatilan.
Ya Allah, arahkankanlah kami berjalan di atas jalan petunjuk
dan syariat yang benar, yang menjadi tempat kembali seluruh
yang berlebihan dan kekurangan, kuatkanlah kami untuk
senantiasa menaatinya, dan tetapkanlah kami untuk
menolongnya, karuniailah kami untuk mengikutinya, jadikanlah
kami dalam pasukannya yang berjuang dengan perintahnya,
dalam golongan orang-orang yang sabar bersamanya, yang
hanya mengharapkan ridha-Mu, hingga Engkau kumpulkan
kami pada hari kiamat, bersama para penolongnya,
pendukungnya dan pengokoh kekuasaannya.
Ya Allah, bersihkanlah dari kami segala keraguan, syubhat,
riya, dan mengejar kemasyhuran, hingga tak kuharapkan selain-
Mu, dan Engkau masukkan aku ke dalam maqamnya, Engkau
masukkan aku kedalam surga bersamanya.
Jagalah kami dari kelelahan, keenggangan dan kelemahan
untuk menaatinya, jadikanlah kami dari golongan yang
dengannya Engkau tolong untuk agama-Mu, yang Engkau
muliakan dengannya penolong wali-Mu, jangan Engkau
gantikan kami dengan yang lain, karena hal tersebut begitu
mudah bagi-Mu, dan terasa berat bagi kami.
Ya Allah, rahmatilah penguasanya, dan para Imam dari
keturunannya, penuhilah harapan mereka, panjangkanlah umur
mereka, kuatkanlah pertolongan untuk mereka, sempurnakanlah
urusan agama-Mu, yang Engkau limpahkan urusannya
pada mereka, kokohkanlah kekuasaan mereka, jadikanlah
kami pendukungnya atas mereka, dan penolong bagi agama-Mu,
Karena mereka adalah perbendaharaan kalimat-kalimat-Mu
dan pondasi-pondasi tauhid dan agama-Mu, wali-wali perintah-
Mu, orang-orang yang bersih dari hamba-hamba-Mu, pilihan-
Mu di antara ciptaan-Mu, kekasih-Mu dan keturunan para
kekasih-Mu, dan pilihan keturunan rasul-Mu, wassalamu
'alaihim wa rahmatullahi wa barakatuh. [6]
Doa Makrifat
Pada Masa Keghaiban
Sayyid Ali bin Thawus dalam buku Jamal al-Usbu' berkata:
"Doa syarif ini, diriwayatkan melalui dua jalur dari
Muhammad bin Himam, yang berkata:
Syaikh Abu Amr Amri
ra. membacakan do'a ini dan memerintahkan untuk
membacanya
" Ya Allah, kenalkanlah diri-Mu padaku,
sebab jika tidak, takkan mampu kukenal diri-Mu dan
rasul-Mu, ya Allah, kenalkanlah rasul-Mu, sebab jika tidak, takkan mampu kukenal hujjah-Mu, ya Allah, kenalkanlah hujjah-Mu,
sebabjika tidak, aku akan tersesat dari agamaku.
Ya Allah, janganlah Engkau matikan aku sebagaimana matinya
orang-orang jahiliyah, janganlah Engkau rubah hatiku setelah Engkau
beri petunjuk. Ya Allah, sebagaimana telah Engkau beri aku petunjuk
mengikuti wilayah mereka, yang Engkau wajibkan ketaatan pada
mereka bagiku dari keturunan para wali-Mu setelah nabi-Mu as.
hingga telah kujadikan Amirul mukminin, Ali bin Abi Thalib, Hasan
dan Husain, Ali, Muhammad, Ja'far, Musa, Ali, Muhammad, Ali dan
Hasan, dan al-Hujjah al-Qaim al-Mahdi (shalawat Allah atas mereka)
sebagai wali-waliku.
Ya Allah, teguhkanlah aku dalam agama-Mu, gunakanlah aku
dalam ketaatan-Mu, lembutkan hatiku untuk wali-Mu, ampunilah
aku dari ujian-Mu atas hamba-hamba-Mu, teguhkanlah aku dalam
menaati wali-Mu, yang Engkau ghaibkan dari hamba-hamba-Mu,
dengan izin-Mu ia tersembunyi dari hamba-hamba-Mu, dan dengan
perintah-Mu pula ia terlihat, Engkau mengetahui tanpa ada yang
mengajari, ketika waktunya urusan wali-Mu Engkau perbaiki, dan
ketika Engkau izinkan ia menampakkan tugas dan rahasianya.
Berikanlah kesabaran padaku, hingga tak aku inginkan kesegeraan
apa yang Engkau tunda, tidak pula menunda apa yang Engkau
segerakan, tidak aku ungkap apa yang Engkau rahasiakan, tidak aku
buka apa yang Engkau tutupi, tidak aku tentang pengaturan-Mu,
aku tidak akan membantah tidak pula mengeluh, "Kenapa belum Engkau hadirkan wali-Mu, padahal bumi telah dipenuhi
kezalimam?", kuserahkan segala urusanku kepada-Mu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, perlihatkanlah wali-Mu
saat ia berkuasa, karena kutahu bahwa ditangan-Mu kekuasaan,
kekuatan, bukti dan hujjah, kehendak dan kuasa, maka
lakukanlah itu (hadirkanlah wali-Mu) untukku dan seluruh
kaum mukmin, hingga kami memandang wali-Mu (shalawat-
Mu atasnya dan keluarganya), dengan keadaan kami mendengar
jelas sabda dan petunjuknya, pemberi petunjuk dari kesesatan,
pembimbing dari kebodohan.
Ya Allah, hadirkanlah ia untuk kami, kokohkanlah
kekuasaannya, jadikanlah kami orang-orang yang tercerahkan
dengan memandangnya, teguhkanlah kami dalam berkhidmat
kepadanya, matikanlah kami di atas agamanya, dan
kumpulkanlah kami dalam golongannya.
Ya Allah, jagalah ia dari kejahatan mahluk yang sudah dan
akan Engkau cipta, Engkau wujudkan dan diberi bentuk, jagalah
ia dari arah depan dan belakang, dari arah kanan dan kiri,
dari atas dan bawah, dengan penjagaan yang tidak tertembus
bagi yang Engkau jaga, dan jagalah juga rasul dan penerima
wasiat nabi-Mu as.
Ya Allah, panjangkanlah umurnya,
tambahkanlah usianya, tolonglah ia yang Engkau percayakan urusan-Mu padanya, tambahkanlah kemuliaan-Mu baginya,
karena ia adalah Mahdi pembawa hidayah, yang bangkit untuk
memberi petunjuk kepada makhluk-Mu, yang suci, bertaqwa,
murni, pemilik maqam ridha yang rela atas-Mu dan Engkau
ridhai, yang sabar dan bersyukur serta berjuang dijalan-Mu.
Ya Allah, janganlah Engkau cabut keyakinan karena
panjangnya penantian masa keghaiban, janganlah Engkau putus
berita tentangnya dari kami, jangan lalaikan kami dari
mengingat, menanti dan iman kepadanya, serta keyakinan yang
kuat akan kemunculannya, jangan lalaikan kami dari berdoa dan
bershalawat kepadanya, hingga tak ada keputus asaan dalam
panjangnya penantian, hingga keyakinan kami seperti keyakinan
akan kekuasaan Rasulullah saw. dan wahyu yang ia bawa.
Kuatkanlah hati kami mengimaninya, hingga dengan
perantaraannya, kami berjalan di atas jalan hidayah
dan keadilan, kuatkanlah kami untuk menaatinya, teguhkanlah
kami dalam mengikutinya, jadikanlah kami dari pasukan,
pendukung dan penolongnya, yang rela atas pekerjaannya,
janganlah Engkau ambil itu dari hidup dan mati kami, hingga
Engkau matikan kami tanpa meragukan dan mengingkari
janji dengannya, tidak pula mendua hati dan tidak
mendustakannya. Ya Allah, segerakanlah kemunculannya,
kuatkanlah ia dengan pertolongan-Mu, tolonglah penolongnya,
hinakanlah musuh-musuhnya, hancurkanlah pembangkang
dan pendustanya , munculkanlah dengannya kebenaran, hancurkanlah dengannya kezalimam, bebaskanlah hamba-
hamba-Mu dari kehinaan, makmurkanlah alam dengan
kehadirannya.
Binasakanlah dengan kekuatannya seluruh pendukung
kekafiran, hancurkankah melalui perantaraannya, kepala-
kepala kesesatan, hinakanlah orang-orang zalim dan kaum
kafir, hinakanlah dengannya orang-orang sombong, kaum
munafik, orang-orang kafir dan seluruh pengingkar-Mu, di
timur dan barat, di daratan dan lautan, di dataran dan
pegunungan, sampai binasa dan tak ada yang tersisa dari
mereka, sucikanlah tanah-Mu dari mereka, bersihkanlah hati
hamba-hamba-Mu dari mereka.
Hidupkanlah kembali melaluinya segala yang hilang dari
agama-Mu, hidupkanlah sunah-sunah nabi-Mu dengannya,
ajarkanlah kembali melaluinya sunah-sunah nabi-Mu, serta
hikmah-Mu yang terganti hingga agama-Mu kembali suci,
dan dengan kekuatannya, agama-Mu hidup secara hakiki,
tanpa perubahan dan bid'ah, hingga Engkau padamkan api
kekafiran dengan keadilannya, sebab ia adalah hamba-Mu
yang telah Engkau ikhlaskan untuk diri-Mu, dan Engkau pilih
menjadi penolong agama-Mu, Engkau pilih ia dengan ilmu-
Mu, Engkau sucikan ia dari segala dosa dan Engkau jaga dari
aib, Engkau beri nikmat dan Engkau sucikan ia dari
segala kotoran. Ya Allah, curahkanlah shalawat kepadanya
dan ayah-ayahnya, para Imam yang suci dan para syi'ahnya yang terpilih, tunaikanlah harapannya dengan sebaik-sebaik
hasil, hilangkanlah keraguan, syubhat, riya dan mengejar
ketenaran, hingga tak kami inginkan selain-Mu, dan tak kami
mohon selain-Mu.
Ya Allah, kami adukan pada-Mu tiadanya nabi kami, dan
ghaibnya Imam kami, ganasnya zaman mendera kami, fitnah
yang berlaku pada kami, penguasaan musuh atas kami,
banyaknya musuh dan sedikitnya jumlah kami.
Ya Allah, beserta kemenangan dari-Mu, bebaskanlah kami
dengan menyegerakan kemunculannya, dengan pertolongan
agung-Mu beserta kehadirannya, Wahai Tuhan yang maha
benar dan penguasa alam, kabulkanlah doa kami.
Ya Allah, kami memohon izin-Mu, (agar) wali-Mu
menampakkan keadilan-Mu atas hamba-hamba-Mu, hingga tiada
yang Engkau sisakan bagi kezalimam kecuali kebinasaan,
kekuatan mereka Engkau lemahkan, asas-asas -kekufuran-
Engkau runtuhkan, bender a-bender any a Engkau turunkan,
keberanian mereka Engkau binasakan, pasukannya Engkau
kalahkan.
Ya, Allah lemparkanlah kepada mereka batu-batu kekalahan,
tebaskanlah pedang-Mu kepada mereka, dan azab-Mu yang tidak
ada golongan zalim yang dapat terbebas darinya, azablah para
musuh-Mu, musuh agama-Mu, dan nabi-Mu as. melalui tangan
wali-Mu dan hamba-hamba-Mu yang beriman.
Ya Allah, jagalah wali-Mu di muka bumi-Mu dari musuh-
musuhnya, dari tipu daya dan makar, timpahkanlah keburukan atas
mereka yang menginginkan keburukan atasnya, musnahkanlah asas-
asas kerusakan musuh darinya, letakkanlah rasa takut ke dalam hati
musuh-musuhnya, lemahkan dan goyahkanlah kaki-kaki mereka,
kalahkanlah mereka dengan terang-terangan, keraskanlah azab-Mu
atas mereka, hinakanlah mereka di antara hamba-hamba-Mu,
laknatlah mereka di bumi-Mu, jadikanlah neraka tempat mereka di
akhirat, timpahkanlah bagi mereka sekeras-keras azab-Mu dan api-
Mu, penuhilah kuburan mereka dengan api, bakarlah dengan api-Mu,
karena mereka meninggalkan shalat, mengikuti syahwat, dan
menyesatkan hamba-hamba-Mu.
Ya Allah, hidupkanlah al-Qur'an dengan kehadirannya,
perlihatkanlah kami cahayanya nan abadi, yang tak ada kesamaran
besertanya, hidupkanlah hati-hati yang mati dengan kehadirannya,
obatilah hati yang merana, satukanlah keinginan-keinginan yang
berbeda di atas kebenaran, hidupkanlah hukum-hukum yang dilalaikan
dan ditinggalkan hingga kebenaran seluruhnya zuhur, dan keadilan
merekah.
Ya Allah, Jadikanlah kami golongan penolongnya, penopang
kekuasaan dan pelaksana perintahnya, dan dari golongan yang rela
dengan kebijakannya, menerima perintah-perintahnya, dan golongan
yang tidak perlu bertaqiyah (menyembukan keyakinan) darinya di
antara mahluk-Mu. Engkaulah ya Allah, yang menghilangkan bala, menjawab keluh yang berdoa pada-Mu, pembebas dari
kesusahan dan musibah yang besar, maka hilangkah
kesulitan dari wali-Mu, dan jadikanlah ia khalifah-Mu di
bumi-Mu, sebagaimama yang Engkau tetapkan.
Ya Allah, jangan jadikanlah kami pembangkang keluarga
Muhammad as., jangan jadikan kami musuh-musuh
mereka, jangan jadikan golongan yang memusuhi mereka,
sesungguhnya aku berlindung pada-Mu, maka lindungilah
aku, kumohon keselamatan dari-Mu, maka selamatkanlah.
Ya Allah, curahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, jadikanlah kami orang-orang beruntung -
dengan perantaranya- di dunia dan akhirat, jadikanlah kami
orang-orang yang mendekatkan diri, perkenankanlah doa
kami, wahai penguasa alam semesta. [7]
Doa Lainnya Pada Masa Keghaiban
Sayyid Ali bin Thawus ra. dalam buku Mahj al-Da'wat
berkata;
"Dari Muhammad bin Ahmad Ju'fi, -riwayat ini
kami nukil darinya- dalam berita-berita itu, ditulis
keghaiban Imam Mahdi as. Aku berkata: Apa yang hams
dilakukan orang Syi'ah pada zaman itu?
Dia menjawab:
"Hendaklah kalian berdoa dan menunggu kemunculan
Imam as. karena tanda-tanda kemunculannya akan segera
terlihat kepada kalian, dan ketika tanda -tanda itu telah terlihat,
Tuhan akan berkata: "Peganglah tand a-tanda itu." Aku berkata:
"Doa apa yang harus kami baca?" Ia berkata: "bacalah;. . ."
Ya Allah, telah Engkau kenalkan diri-Mu padaku, telah Engkau
kenalkan rasul, malaikat dan nabi-Mu, telah Engkau kenalkan para
wali-Mu.
Ya Allah, tak ada yang mengambil apa pun kecuali yang Engkau
berikan, tidak ada yang menolak kecuali yang Engkau tolak.
Ya Allah, janganlah Engkau tutupi aku dari kedudukan para wali-
Mu, dan janganlah Engkau rubah hatiku setelah Engkau beri
petunjuk.
Ya Allah, berikanlah kami petunjuk menuju wilayah mereka yang
Engkau wajibkan menaatinya.[8]
Doa Singkat
Pada Masa Keghaiban
Syaikh Kulaini ra. dari Zurarah menukil riwayat dari Imam
Shadiq as., Imam bersabda:
Tanda ada pilihan bagi seorang pemuda kecuali dighaibkan.
Zurarah berkata: dari apa?
Imam as. menjawab: ia takut -sambil
memberi isyarat ke perutnya- pemuda itu adalah Imam al-
Muantadzar as. dialah orang yang masyarakat meragukan
wilayahnya, sebagian dari mereka (yang meragukan
wilayahnya) mengatakan bahwa sampai sekarang ia belum
lahir dan tidak memiliki pengganti (wakil). Sebagian yang lain
mengatakan bahwa ia telah lahir setahun sebelum ayahnya
wafat.
Zurarah bertanya kepada Imam as.:
"Wahai Imam, apa yang Anda perintahkan kepadaku bila
zaman itu aku alami?".
Lalu, Imam bersabda:
Berdoalah kepada Allah SWT dengan doa ini."
Ya Allah, kenalkanlah aku akan diri-Mu, tanpa itu, takkan
mampu kukenal diri-Mu.
Ya Allah, kenalkanlah nabi-Mu, tanpa
itu, takkan mampu aku mengenalnya,
Ya Allah, kenalkanlah aku
hujjah-Mu, sebab jika tidak, aku akan tersesat dari agamaku.
Doa Ghariq
Pada Masa Keghaiban
Sayyid Radhi ad -Din Ali bin Thawus ra. dalam buku Mahj
ad-Da'wat, menukil dari Abdullah bin Sanan yang
meriwayatkan bahwa Imam Shadiq as. bersabda:
"Sebentar lagi kalian akan dilanda syu hbat, dan kalian akan
hidup tanpa pembimbing dan Imam yang memberi petunjuk
serta menyelamatkan kalian dari syubhat ini, kecuali orang
yang membaca doa ini (doa ghariq)."
Abdullah bin Sanan bertanya: Bagaimanakah doa ghariq itu?
Imam bersabda:
"Bacalah doa ini".
Ya Allah, maha pengasih maha penyayang, wahai yang
membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam agama-Mu.
Kemudian Abdullah bin Sanan kembali berkata:
Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam
agama-Mu, Ya muqallib al-qulub wa al-abshar, tsabbit qulubuna 'ala
dinik.
Selanjutnya Imam bersabda;
"Tuhan yang maha tinggi, memang yang membolak-balikkan hati
dan penglihatan, muqallib al-qulub wa al-'Abshar. Tapi bacalah seperti
yang aku baca, yaitu ya muqallib al-qulub tsabbit qalbi 'ala dinik."
Sayyid ra. Berkata:
"Barangkali yang dimaksudkan Imam tentang
'abshar adalah terbolak-baliknya hati dan penglihatan, berkaitan
dengan hari kiamat. Karena pada saat itu ketakutan dan kengerian
sangat luar biasa. Tetapi pada masa keghaiban, hanya hati yang
selalu berubah bukan penglihatan." [9]
Doa Keselamatan
Dari Fitnah Akhir Zaman
Dalam buku Silah al-Mukminin, doa untuk keselamatan dari fitnah
akhir zaman ini dinukil:
Bismillahirrahmanirrahim,
Ya Allah, curahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, dan segerakanlah kemenangan mereka, wahai yang
maha penyayang dari segala penyayang, ya arhama ar -rahimin
(diulang-ulang tujuh kali).
Ya Allah, limpahkanlah keburukan kepada para musuh dan yang
menzalimi keluarga nabi-Mu dan musuh para pengikutnya,
tempatkanlah mereka dalam keburukan, jadikanlah mereka sendiri
dalam kekelemahan, telantarkanlah mereka tanpa tempat
berlindung, balaslah segala perbuatan mereka, bakarlah hati
mereka dengan api murka-Mu.
Ya Allah, cerai-beraikan mereka,
hancurkan makar mereka, cabik-cabikan bendera -bender a mereka,
runtuhkan bangunan-bangunan (perbuatan) mereka, segerakanlah
ajal mereka, benamkanlah rasa putus asa dalam hati mereka, selamatkanlah kami dari mereka, lemahkanlah mereka dengan
kekuatan tangguh.
Ya Allah, limpahkanlah penyakit pada badan mereka,
sempitkanlah jalan mereka, rebutlah kekuasaan mereka,
bimbangkanlah arah jalan mereka, hentikanlah pertolongan
untuk mereka, kurangilah jumlah mereka.
Ya Allah, jagalah pecinta keluarga nabi-Mu dari kejahatan
musuh, selamatkanlah dari makar dan tipu daya mereka,
tolonglah dengan pertolongan-Mu, satukanlah pecinta ahlul bait
nabi-Mu, satukanlah barisannya, bimbinglah segala urusannya,
berikan pengetahuan atas yang tidak diketahuinya, ajarkanlah
ilmu yang tidak ketahuinya, perlihatkanlah apa yang tidak
dilihatnya, tinggikanlah hukum dan kekuatannya ke derajat yang
tertinggi, dan rendahlah hukum dan kekuatan para musuh. [10]
DOA FARAJ
Al-marhum Kaf'ami dalam buku al-Balad al-Amin menukil
sebuah doa untuk Imam Zaman. Ia menuturkan bahwa
Imam Zaman mengajarkan doa tersebut kepada seorang
tawanan yang setelah membacanya, kemudian dibebaskan.
Doa tersebut sebagai berikut:
Ya Allah musibah begitu dahsyat, rahasia telah
tersingkap, kain penghalang telah terkoyak, telah pupus segala harapan , bumi telah sempit, langit telah menahan rahmatnya,
tinggal Engkaulah akhir pengharapan, kepada-Mulah tujuan
pengaduan, Engkaulah tempat bersandar dalam segala kesusahan.
Ya Allah, curahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, wali-Mu yang kepada mereka yang Engkau Wajibkan
ketaatan kami, dan dengan itu Engkau kenalkan kami tahtanya, maka
demi hak mereka, segerakanlah kemunculannya -lebih cepat dari
kedipan mata, ya Muhammad ya AH, ya AH ya Muhammad,
cukupkanlah aku, karena kalian yang mencukupiku, tolonglah aku,
karena kalian penolongku.
Wahai junjunganku, wahai shabib az-Zaman, tolonglah aku,
tolonglah aku, tolonglah aku! Bimbinglah aku, bimbinglah aku,
bimbinglah aku! saat ini, saat ini, saat ini, segerakanlah
(kemunculan), segerakanlah (kemunculan), segerakanlah
(kemunculan), wahai yang maha penyayang dari segala penyayang, ya
arhama ar-rahimin, demi hak Muhammad dan keluarga Muhammad
yang suci. [11]
Doa Pada Waktu Khusus
Untuk Imam Zaman af
Dalam buku Miftah al-Falah, dinukil doa setiap hati pada waktu
tertentu -ketika matahari menguning hingga tenggelam- untuk Imam
Zaman as.:
Ya Allah, pencipta langit dan bumi yang terhampar luas, pemberi rezki kepada yang bermaksiat dan taat, yang tiada memiliki
pengayom dan pemberi syafa'at selain-Nya.
Aku memohon kepada-Mu dengan asma-Mu, yang bila
disebut, kesulitan menjadi mudah, yang bila diletakkan di
atas gunung, akan menghancur leburkannya, jika diangkat
ke langit, akan terbuka pintu-pintunya, jika ditebarkan ke
bumi, kesempitan akan menjadi lapang, jika dibacakan
terhadap yang mati, akan terbangun dari lahad, jika yang
tiada dipanggil dengannya, akan tercipta menjadi ada, jika
disebut dalam hati, akan tergetar karena khusu', jika
terdengar di telinga, mata akan berlinang.
Aku memohon kepada-Mu, demi Muhammad rasul-Mu,
yang diutus dengan mu'jizat, yang diutus dengan tanda-
tanda yang jelas, demi Amirul Mukminin AH Bin Abi
Thalib, yang Engkau pilih sebagai saudara dan penerima
wasiatnya, saudara sejati dan suami putri nabi pilihan-Mu,
Dan demi Shahib az-Zaman al-Mahdi, yang dengan
ketaatan padanya, bersatu ide-ide yang terpecah, dan
Engkau satukan keinginan-keinginan yang berbeda, yang
Engkau sucikan dengannya hak-hak para wali-Mu, Engkau
balas melaluinya kejahatan para musuh -Mu, Engkau penuhi
dengannya keadilan dan kebaikan, dengan kemunculannya,
Engkau perluas keutamaan dan kebaikan bagi para hamba-
Mu, Engkau kembalikan agama ke tempatnya dengan
keagungan, Engkau kembalikan kemurnian agama-Mu melaluinya.
Curahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, yang dengan itu aku memohon syafa'at
kepada-Mu, aku adukan segenap pengharapanku, dan
Engkau tetapkan aku senantiasa dalam mensyukuri nikmat-Mu, untuk bimbingan mengenalnya (Imam Mahdi as.),
serta hidayah untuk menaatinya, Engkau kokohkan aku
berpegang teguh kepada kemaksumannya, dan mengikuti
sunnah-sunnahnya, termasuk ke dalam kumpulannya,
sesungguhnya Engkau maha mendengar doa, dengan
rahmat-Mu, ya arhama ar-rahimin [12].
Doa Imam Zaman af
Sayyid Ali bin Thawus ra. dalam Mahj ad-Da' aw at,
mengatakan bahwa doa ini adalah salah satu doa Imam
Zaman as.
Ya Allah, demi hak yang memohon keselamatan pada-
Mu, demi hak orang-orang yang berdoa pada-Mu di daratan
dan lautan, limpahkanlah kekayaan kepada kaum fakir
mukmin dan mukminah, anugerahilah kesembuhan dan
kesehatan bagi mereka yang sakit, yang hidup dengan
kelembutan dan kemuliaan, yang mati dengan
pengampunan dan kasih, kembalikanlah yang kehilangan
arah ke tempat mereka dengan selamat dan manfaat, demi
Muhammad dan segenap keluarganya. [13]
Doa Sahm Al-Lail
Doa ini diriwayatkan dari Imam Mahdi as:
Ya Allah, aku memohon dengan kemuliaan-Mu yang
menganugerahkan kemuliaan, dengan kuasa kekua tan-Mu
yang maha besar, melalui kuasa dengan ukuran kuasa-Mu,
dengan puji keagungan-Mu, dengan ketinggian-Mu yang
maha tinggi, dengan tetapnya keabadian-Mu yang abadi,
dengan keridhaan pengampunan-Mu yang penuh rahmat,
dengan kemaha tinggian kekuasaan-Mu, dengan keluasan
rahmat-Mu bagi yang mendirikan shalat, dengan hakikat
kebenaran-Mu yang hakiki, dengan kerahasiaan segala
rahasia yang Engkau tutupi, dengan kemuliaan kuasa dari
anugerah kemuliaan-Mu, dengan perlindungan rahasia,
bersemayam keinginan-Mu, dengan air mata yang
berlinang karena takut pada-Mu, dengan harapan, amal dan
ucapan mereka yang berjuang di jalan-Mu, dengan
kekhusyu'an dan khudu'an orang-orang sabar dalam
kesibukan ibadah, tahajjud, dan menyembah-Mu.
Ya Allah, akal telah lemah, mata sudah tak berdaya,
pemahaman telah melemah, pikiran telah kosong, perasaan
telah lumpuh, persangkaan tak berdaya, tak ada satu pun
yang mampu mengetahui, bagaimanakah awal keagungan
kuasa-Mu yang membawa cahaya, tak ada yang mampu
membaca, bagaimanakah langit-Mu menyimpan kilat.
Ya Allah, penggerak gerakan, yang memulaikan akhir
tujuan, yang mengeluarkan kuncup -kuncup tumbuhan,
yang membelah bebatuan keras dan mengeluarkan sumber
air kehidupan darinya, untuk seluruh makhluk, kemudian
dengannya, hiduplah seluruh hewan dan tumbuhan, wahai
yang mengetahui segala yang terlintas dalam pikiran
segenap mahluk, ucapan semut dan isyarat petir.
Wahai yang bertasbih, bertahlil, menyucikan, bertakbir
dan bersujud kepada-Nya para malaikat tujuh lapis langit,
pada kebesaran, keindahan, firman-firman dan keagungan
kerajaan malakut, wahai yang untuk-Nya seluruh bintang
berputar, berserah dan menebarkan cahaya.
Wahai yang mengetahui jumlah yang mati dan hidup,
curahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya,
sebaik-baiknya manusia, dan tunaikanlah urusan -urusanku
ini. [14]
Sampaikanlah permohonan sebagai pengganti kadza wa
kadza diakhir doa.
Doa Lain Dari Imam Zaman af
Doa mulia ini diriwayatkan dari Imam Zaman as.
Ya Allah anugerahkanlah kepada kami
kemudahan untuk taat, menjauhi maksiat, ketulusan niat dan mengetahui yang Engkau haramkan, muliakanlah kami
dengan hidayah dan istiqamah (dalam amal), luruskan
lidah kami dengan kebenaran dan hikmah, penuhilah hati
kami dengan ilmu dan makrifat, sucikanlah perut kami dari
yang haram dan syubhat, tahanlah tangan kami dari
kezalimam dan pencurian, tundukkanlah pandangan kami
dari kemaksiatan dan pengkhianatan, palingkanlah
pendengaran kami dari yang sia-sia dan ghibah.
Karuniakan pada ulama-ulama kami kezuhudan dan
nasehat, kepada para pelajar kesungguhan dan semangat,
kepada para pendengar kepatuhan dan kesadaran, kepada
kaum muslimin yang sakit kesembuhan dan ketenangan,
kepada kaum muslimin yang meninggal kasih sayang dan
rahmat, pada orang-orang tua kami kehormatan dan
ketentraman, para pemuda taubat dan kembali kepada -Mu,
pada para wanita rasa malu dan kesucian, pada orang-
orang kaya rendah hati dan kemurahan, pada orang-orang
miskin kesabaran dan rasa kecukupan, pada para pejuang
kemenangan dan penaklukan, pada para tawanan kebebasan
dan ketenangan, pada kepada para pemimpin keadilan dan
welas asih. Pada seluruh rakyat kejujuran dan kebaikan
ahlak, berkatilah para jemaah haji dan para penziarah -Mu
dalam bekal dan nafkah, sempurnakanlah haji dan umrah
yang Engkau tetapkan bagi mereka, dengan karunia dan
rahmat-Mu, wahai yang paling pengasih dari semua yang
mengasihi, ya arhama ar-rahimin. [15]
Doa Ya Nur An-Nur
Doa ini dinukil oleh al-marhum al-Kaf'ami dalam buku al-
Misbah dari Imam Zaman as.
Wahai cahaya maha cahaya, wahai pemelihara segala urusan,
wahai yang membangkitkan segenap yang dikubur, curahkanlah
shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, lepaskanlah aku dan
pengikutku dari kesempitan, keluarkanlah aku dari duka,
lapangkanlah jalan dan arah kami, berikanlah hasil dari segala
usaha kami dengan petunjuk-Mu, jadikanlah perilaku kami
sebagaimana ketentuan -Mu, wahai yang maha mulia. [16]
Dalam riwayat disebutkan, barangsiapa yang senantiasa
membaca doa ini, kelak akan bersama Imam Mahdi as. [17]
Doa Lain Dari Imam Zaman af . Untuk Mengatasi Kesulitan
Doa mulia ini untuk mengatasi kesulitan. Dalam buku Qishash al-
Anbiya' dari Imam Mahdi as. riwayat ini dinukil.
Wahai, Engkau yang menganugerahkan kemudahan, ketika pintu
kesulitan tertutup, ketika tidak seorangpun membayangkannya,
curahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, bukalah pintu kesulitan yang tidak seorangpun membayangkannya,
wahai yang maha penyayang dari segala penyayang. [18]
Dalam buku at-Tuhfah ar-Radhawiyah, Sayyid Hasan bin
Sayyid Syirazi, menuturkan bahwa doa ini diriwayatkan dari
Imam Zaman as. hal ini juga diterima oleh sebagian ulama
besar.
Ia berkata: "Doa ini, untuk menghilangkan berbagai
kesulitan dan mewujudkan keinginan dan harapan/'Setelah
shalat -juga pada kondisi yang lain - bacalah doa ini:
Wahai, Engkau yang menganugerahkan kemudahan, ketika
pintu kesulitan tertutup, ketika tidak seorangpun
membayangkannya, curahkanlah shalawat kepada Muhammad
dan keluarganya, bukalah pintu kesulitan yang tidak seorangpun
membayangkannya, wahai yang maha penyayang dari segala
penyayang. [19]
Doa Penting Lainnya Dari Imam Zaman af .
Untuk Memenuhi Hajat
Sayyid Ali Khan dalam kitab al-Kalam at-Tayyib berkata:
Doa berharga ini, diriwayatkan dari Imam Zaman as.
untuk menghilangkan kesulitan atau bagi yang memiliki
permohonan. Seseorang yang memiliki keinginan atau
kesulitan, hendaklah membaca doa ini.
Dengan asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Engkaulah ya Allah, tiada Tuhan selain-Mu,
yang memulai penciptaan dan mengembalikannya, Engkaulah
ya Allah, tiada Tuhan selain-Mu, pemelihara segala
urusan, yang membangkitkan segenap yang dikubur,
Engkaulah ya Allah, yang tiada Tuhan selain-Mu, yang
mengambil dan memberi, Engkaulah ya Allah, yang tiada Tuhan
selain-Mu, pemilik bumi dan segala isinya, aku memohon
kepada-Mu dengan asma-Mu, yang bila berdoa dengannya,
Engkau kabulkan, bila memohon Engkau penuhi.
Aku memohon kepada-Mu, demi hak Muhammad dan
keluarganya, demi hak mereka yang Engkau wajibkan akan diri-
Mu, curahkanlah shalawat-Mu atas Muhammad dan
keluarganya, kabulkanlah permohonanku, sekarang, sekarangl,
Wahai tuanku, wahai junjunganku, wahai tempat
pengaduanku! Aku memohon kepada-Mu, dengan seluruh noma
yang Engkau beri, dan yang Engkau sembunyikan dalam ilmu
rahasia-Mu, curahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, dan segerakan lepasnya belenggu kesulitan, wahai
yang membolak-balikan hati dan penglihatan, wahai yang
mendengar doa, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu, dengan
rahmat-Mu, wahai penyayang dari segala penyayang. [20]
Doa Lain Dari Imam Zaman af .
Untuk Kesembuhan Dari Penyakit
Muhammad Nuri ra. menuturkan bahwa Syaikh Kaf'ami ra.
dalam buku al-Balad al-Amin meriwayatkan dari Imam Mahdi as:
Barang siapa yang menulis doa ini dengan tanah al-Husain as.,
lalu ia mencuci dan meminumnya (air untuk mencuci tadi), maka
akan disembuhkan dari sakit.
Adapun doa tersebut antara lain:
Dengan asma Allah yang Maha Pengasih lagi Malta Penyayang
Bismillah sebagai obat, al-hamdulillah, adalah kesembuhan, La ila
ilia Allah menyebabkan kecukupan, dialah as-Syafi, kesembuhan,
dialah al-Kafi, yang mencukupkan.
Demi Tuhan manusia, hilangkanlah keburukan, kesembuhan yang
tidak diiringi lagi sakit setelahnya, shalawat Allah kepada Muhammad
dan keluarganya yang terpilih. [21]
Doa Lain Dari Imam Zaman af.
Untuk Keluar Dari Kesulitan
Dalam buku al-Kalam at-Tayyib, Sayyid Ali Khan Madani menuturkan
bahwa, ia melihat tulisan tangan salah seorang sahabat besar dan
shalih serta dapat dipercaya sebagai berikut:
Di bulan Rajab tahun seribu sembilan ratus tiga Hijriyah (193 H),
saudara dan sahabat yang tercinta, alim dan ahli ibadah yang
memiliki derajat kesempurnaan manusiawi dan sifat Ilahi, Amir
Ismail bin Husain Beik bin Ali bin Sulaimam Jabiri Anshari,
menuturkan kepadaku bahwa ia mendengar dari Syeikh mulia dan
takwa Ali Makki, beliau berkata:Aku mengalami kesulitan dan
kesusahan, musuh-musuhku juga senantiasa berusaha
menggangguku, hingga aku khawatir terbunuh. Dalam kondisi ini,
aku mendapatkan doa dalam sakuku, padahal tak ada yang
memberikannya padaku. Aku terkejut dan heran, hingga aku lihat
dalam mimpi, seseorang berwajah shaleh dan zuhud berkata
kepadaku:
"Kamilah yang memberikan doa itu kepadamu, bacalah itu agar
engkau terbebas dari kesulitan dan kesusahan/'Belum jelas bagiku
siapa orang itu, kejadian ini semakin menambah rasa terkejut dan
heranku, sampai Imam Mahdi as. dalam mimpi berkata
kepadaku:"Bacalah doa yang kuberikan kepadamu, dan ajarkanlah
kepada siapa saja yang kamu inginkan."
Doa itu berkali-kali aku amalkan, dan selalu mustajab. Sampai
suatu saat, doa itu hilang hingga beberapa lama tidak aku temukan.
Aku sedih, dan aku memohon ampunan kepada Allah, dari
kelalaianku ini. sampai seseorang datang kepadaku dan berkata
bahwa, doa itu jatuh di suatu tempat. Aku sebenarnya tidak tahu
tempat tersebut, tapi dengan segala upaya, akhirnya kutemukan
tempat itu. Kemuadian doa itu aku ambil, lalu aku bersujud syukur
kepada Allah SWT.
Dengan asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Ya Allah, aku memohon pertolongan ruhani kepada-Mu, seluruh
dan sebagian kekuatan, yang dengannya Engkau kuatkan aku, hingga
dengan kekuatan diriku, kukalahkan segenap kekuatan yang kuat, dan
seluruhnya dalam naunganku, dan mereka kehilangan kemampuan,
hingga tak ada yang tersisa di bumi ini segala yang memiliki ruh
(yang jahat), kecuali semuanya engkau hanguskan, wahai yang
perkasa, wahai yang perkasa, wahai pemilik kekuatan yang perkasa.
Wahai yang mengalahkan, wahai yang mengalahkan, aku memohon
kepada-Mu yang Engkau tiupkan kepada 'Israil dari asma-Mu yang
mengalahkan, dan seluruh ruh dalam kuasanya, berikanlah aku saat
ini juga rahasia (yang engkau berikan kepada 'Israil), hingga
kelembutkan segala kesulitan, dan kuhilangkan segenap yang
merintangii, dengan kekuatan-Mu, wahai pemiliki kekuatan yang
kokoh.
Sebisa mungkin, bacalah doa ini sebanyak tiga kali setiap sahar
(menjelang subuh) dan subuh juga malam hari. Ketika kesulitan
begitu dasyat, setelah membaca doa tersebut, bacalah doa di bawah
ini juga sebanyak tiga kali.
Wahai maha pengasih dan penyayang, wahai yang maha
penyayang, aku memohon kepada-Mu,kelembutan yang
dengannya berlaku segala keputusan-Mu. [22]
Hiriz Imam Zaman af .
Sayyid Ali bin Thawus ra. dalam buku Mahj ad-Da 'aw at,
menukil hiriz junjungan kita Imam Mahdi as. Adapun doa
tersebut sebagai berikut:
Dengan asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
Wahai pemilik ikhtiar segala sesuatu, pemecah belah
pasukan (musuh) yang kokoh bersatu, wahai pembuka
pintu-pintu, wahai penyebab seluruh sebab, anugerahilah
kami sebab (penjagaan) yang tak mampu kami cari dan
hadirkan, demi hak -dua kalimat syahadat- La Ilaha Illallah,
Muhammad Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan
seluruh keluarganya. [23]
Doa Syiah
Saat Kemunculan Imam Zaman af .
Rasulullah saw. bersabda: Apabila ingin selamat dari
tenggelam, kebakaran dan pencurian. Pada waktu subuh
ucapkanlah:
Dengan asma Allah, segala yang Dia inginkan (itulah yang
terjadi), selain-Nya, tak ada yang mampu menolak dan
menghilang keburukan, dengan asma Allah, segala yang Dia
inginkan (itulah yang terjadi), segala nikmat datang dari-Nya,
dengan asma Allah, segala yang Dia inginkan (itulah yang
terjadi), tiada daya kecuali dengan-Nya, yang maha tinggi dan
maha besar, dengan asma Allah, segala yang Dia inginkan
(itulah yang terjadi), shalawat dan salam dicurahkan kepada
Muhammad dan keluarganya yang suci, shallallahu 'ala
Muhammad wa alihi at-Tayyibin.
Siapa saja yang membaca ini pada waktu subuh sebanyak
tiga kali, akan aman dari tenggelam, kebakaran dan pencurian
sampai malam tiba. Barang siapa saja pada malam hari
membaca doa ini sebanyak tiga kali, akan aman dari tiga
bencana di atas.
Nabi Hidir dan nabi Ilyas as. setiap tahun saling bertemu
pada musim haji, dan pada saat berpisah, masing -masing
membaca doa ini.
Inilah syiar para syi'ahku, pada zaman kehadiran Imam
Zaman as. para sahabat dan musuhku dengan doa ini akan
dikenali dan akan terpisah dengan ny a. [24]
Shalawat Kepada Fatimah Az -Zahra sa.
Salah satu shalawat yang mujarab dan mustajab dalam
memenuhi permohonan adalah shalawat Fathimah az -Zahra as.
Ucapkanlah sebanyak seratus tiga puluh kali .
Ya Allah, shalawat dan salam tercurah kepada Fathimah dan
ayahnya, suaminya dan putra-putranya, dan rahasia -Imam
Mahdi as- yang Engkau titipkan (Sirru al-Mustauda' fiha)
sejumlah yang tercakup ilmu-Mu.
Doa ini tidak disebutkan dalam buku-buku doa tua,
namun sejak zaman Syaikh Anshari mulai dikenal. Ada
dua hal pokok dari shalawat yang kami nukil ini. Pertama,
walaupun shalawat ini tidak terdapat dalam berbagai
buku doa yang tua, mulai dikenal sejak masa Syaikh
Anshari ra. Hal ini mengindikasikan hubungan kuat antara
Syaikh dengan Imam Zaman as., maka doa ini tentulah
dari Imam sendiri. kedua, maksud dari as-Sirru al-
Mustauda' fiha adalah Imam Zaman as.
Keutamaan Surah Musabbahat
Diriwayatkan dari Jabir, Imam Baqir as. Bersabda:
Barang siapa saja yang membaca surah-surah
Musabbahat (surah-surah tasbih) sebelum tidur, maka
sebelum mati, akan berjumpa dengan Imam Mahdi as.
Apabila meninggal, ia akan menjadi orang dekat dengan
Rasulullah saw. [25]
Ayat Kursi, ayat Nur, dan ayat Rabbi adkhilni, serta ayat-
ayat lainnya yang terdapat dalam riwayat, memiliki
banyak keutamaan yang berkaitan dengan pembahasan
dalam buku ini, tetapi kami cukupkan untuk tidak
menukil dan menjelaskannya di sini.
Bagaimanapun jalan yang paling mulia untuk berjumpa
dengan Imam Mahdi as. adalah menggembirakan hatinya
dengan berpegang teguh kepada ajaran Ahlul bait as.