Berasal dari sebuah perusahaan Qatar ke rekening milik Ricardo Teixiera.
Kementerian Kehakiman Brasil dan FBI (Biro Penyelidik Federal) Amerika Serikat tengah menyelidiki sebuah transfer senilai US$ 22 juta dibuat oleh Qatar dan diduga terkait dengan Piala Dunia 2022, seperti dilansir situs berita Mediapart asal Prancis Ahad lalu.
Tim jaksa dari kedua negara itu dokumen perbankan atas nama mantan bos Asosiasi Sepak Bola Brasil Ricardo Texeira, membuka rekening di Pache Monaco, lembaga keuangan dikontrol oleh Credit Mutuel, hingga 2013.
Mereka kemudian memperoleh bukti transfer sebesar US$ 22 juta dari Ghanim Bin Saad Al-Saad & Sons Group (CSSG), perusahaan asal Qatar, ke rekening Texeira pada januari 2011, tidak lama setelah Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. "CSSG dipimpin oleh pengusaha Ghanim bin Saad as-Saad berada di pusat dugaan korupsi," tulis Mediapart.
Teixeira, ketua Asosiasi Sepak Bola Brasil sejak 1989, berhenti pada 2012 setelah menjadi sasaran investigasi soal pencucian uang dan kecurangan terjadi selama 2009-2012. Dia merupakan anggota Kmite Eksekutif FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional) ikut dalam pemungutan suara pada Desember 2010 di Kota Zurich, Swiss, menghasilkan Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022.
Ricardo Teixeira kemudian diduga ikut dalam sebuah skema untuk membeli suara bagi Qatar di antara 22 anggota Komite Eksekutif FIFA.
Mediapart melaporkan di awal 2013, sejumlah transfer terjadi di hari sama dari rekening Teixeira ke rekening kepunyaan Jack Warner, Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia Muhammad bin Hammam, dan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan Nicolas Leoz.
(Al-Arabiya/Media-Part/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Desain Stadion Ras Abu Abud, bakal dipakai dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. (Foto: dcb-qa.com)
Kementerian Kehakiman Brasil dan FBI (Biro Penyelidik Federal) Amerika Serikat tengah menyelidiki sebuah transfer senilai US$ 22 juta dibuat oleh Qatar dan diduga terkait dengan Piala Dunia 2022, seperti dilansir situs berita Mediapart asal Prancis Ahad lalu.
Tim jaksa dari kedua negara itu dokumen perbankan atas nama mantan bos Asosiasi Sepak Bola Brasil Ricardo Texeira, membuka rekening di Pache Monaco, lembaga keuangan dikontrol oleh Credit Mutuel, hingga 2013.
Mereka kemudian memperoleh bukti transfer sebesar US$ 22 juta dari Ghanim Bin Saad Al-Saad & Sons Group (CSSG), perusahaan asal Qatar, ke rekening Texeira pada januari 2011, tidak lama setelah Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. "CSSG dipimpin oleh pengusaha Ghanim bin Saad as-Saad berada di pusat dugaan korupsi," tulis Mediapart.
Teixeira, ketua Asosiasi Sepak Bola Brasil sejak 1989, berhenti pada 2012 setelah menjadi sasaran investigasi soal pencucian uang dan kecurangan terjadi selama 2009-2012. Dia merupakan anggota Kmite Eksekutif FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional) ikut dalam pemungutan suara pada Desember 2010 di Kota Zurich, Swiss, menghasilkan Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022.
Ricardo Teixeira kemudian diduga ikut dalam sebuah skema untuk membeli suara bagi Qatar di antara 22 anggota Komite Eksekutif FIFA.
Mediapart melaporkan di awal 2013, sejumlah transfer terjadi di hari sama dari rekening Teixeira ke rekening kepunyaan Jack Warner, Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia Muhammad bin Hammam, dan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan Nicolas Leoz.
(Al-Arabiya/Media-Part/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar