Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Bagaimana Hukum Membubarkan Pengajian?

Bagaimana Hukum Membubarkan Pengajian?

Written By Unknown on Rabu, 15 November 2017 | November 15, 2017

Ilustrasi

Oleh: Instagram Ala Nu

Beberapa waktu lalu, sempat terjadi pencegahan sebagian pihak atas pengajian yang akan diisi oleh seorang Dai. Hal ini ditenggarai karena Dai tersebut memiliki aqidah yang bertolak belakang dengan pemahaman Ahlussunnah Wal Jama’ah yang dianut paham mayoritas masyarakat setempat dan bebarapa statemen yang provokatif seperti sering mensyirik-syirikan dan memunafik-munafikkan atas ibadah yang dilakukan mayoritas masyarakat setempat.

Pertanyaan :
1. Apa hukum membubarkan atau melarang seorang Dai untuk berdakwah karena perbedaan kefahaman ?
2. Jika boleh , sebatas mana kebolehan membubarkan atau melarang seseorang untuk berdakwah?
3. Siapakah yang berkewajiban membubarkan atau melarang hal tersebut?

Jawaban:
Membubarkan pengajian atau melarang pengajian seorang dai yang berbeda keyakinan boleh apabila:
Materi yang di da’wahkan adalah keyakinan yang menyebabkan kafir yang keluar daru I’tiqad ahlisunnah waljama’ah atau permasalahan furu’iyah jelas–jelas salah ( ma’lum bid dloruri ).

Materi yang dida’wahkan adalah permasalahan-permasalahan khilafiyah namun dapat meresahkan masyarakat.

Pembubaran dan pelarangan harus dilakukan oleh pemerintah atau yang mendapatkan izin.

Referensi Jawaban:
1. Al-Ahkam ash-Shulthoniyyah, h. 248-249
2. Ihya’ ‘Ulum ad-Din, vol. 2, h. 177
3. Syarh Zubad Ibn Ruslan, h. 21.,
4. Dan lain-lain

ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻧﻴﺔ – ‏( 249-248 ‏)
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻭَﺟَﺪَ ﻣَﻦْ ﻳَﺘَﺼَﺪَّﻯ ﻟِﻌِﻠْﻢِ ﺍﻟﺸَّﺮْﻉِ ، ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ﻣِﻦْ ﻓَﻘِﻴﻪٍ ﺃَﻭْ ﻭَﺍﻋِﻆٍ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺄْﻣَﻦْ ﺍﻏْﺘِﺮَﺍﺭَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﻪِ ﻓِﻲ ﺳُﻮﺀِ ﺗَﺄْﻭِﻳﻞٍ ﺃَﻭْ ﺗَﺤْﺮِﻳﻒِ ﺟَﻮَﺍﺏٍ ﺃَﻧْﻜَﺮَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺘَّﺼَﺪِّﻱ ﻟِﻤَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ﻭَﺃَﻇْﻬَﺮَ ﺃَﻣْﺮَﻩُ ﻟِﺌَﻠَّﺎ ﻳُﻐْﺘَﺮَّ ﺑِﻪِ . ﻭَﻣَﻦْ ﺃُﺷْﻜِﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﻣْﺮُﻩُ ﻟَﻢْ ﻳَﻘْﺪَﻡْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎﻟْﺈِﻧْﻜَﺎﺭِ ﺇﻟَّﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟِﺎﺧْﺘِﺒَﺎﺭِ . ﻗَﺪْ ﻣَﺮَّ ﻋَﻠِﻲُّ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﻃَﺎﻟِﺐٍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺑِﺎﻟْﺤَﺴَﻦِ ﺍﻟْﺒَﺼْﺮِﻱِّ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﺘَﻜَﻠَّﻢُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻓَﺎﺧْﺘَﺒَﺮَﻩُ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﻋِﻤَﺎﺩُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍﻟْﻮَﺭَﻉُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻤَﺎ ﺁﻓَﺘُﻪُ ؟ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻄَّﻤَﻊُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺗَﻜَﻠَّﻢْ ﺍﻟْﺂﻥَ ﺇﻥْ ﺷِﺌْﺖَ ، ﻭَﻫَﻜَﺬَﺍ ﻟَﻮْ ﺍﺑْﺘَﺪَﻉَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟْﻤُﻨْﺘَﺴِﺒِﻴﻦَ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻗَﻮْﻟًﺎ ﺧَﺮَﻕَ ﺑِﻪِ

(suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: