Demo warga Bahrain, mendukung ulama dan anti rezim al Khalifa.
Rakyat di seluruh Bahrain telah mengadakan demonstrasi untuk mendukung ulama terkemuka Sheikh Sheikh Qassim, yang kesehatannya telah memburuk secara dramatis dalam beberapa hari ini, menuntut rezim Al Khalifah untuk segera dan tanpa syarat mengakhiri pengepungan yang masih diberlakukan di rumahnya dan memberikan perawatan yang mendesak kepada pemimpin spiritual tersebut.
Para demonstran turun ke jalan-jalan di desa Diraz di barat laut, tempat tinggal Sheikh Qassim, serta desa-desa dan kota-kota lain di negara kepulauan kecil Teluk Persia, termasuk Abu Sabih, Karzakan, Shahrakan, Daih dan Buri, untuk menyuarakan dukungan kuat mereka terhadap ulama terkemuka pada Senin (27/11) malam. Mereka juga menyatakan penolakkan yang kuat terhadap pengepungan yang dilakukan Manama di kampung halamannya.
Demonstran mengatakan Sheikh Qassim, yang dalam tahanan rumah selama lebih dari satu tahun, adalah "garis merah" mereka dan bahwa mereka akan mengorbankan hidup mereka untuk mendukungnya.
Laporan mengatakan bahwa pasukan keamanan rezim Al Khalifah menyerang para demonstran, yang telah berkumpul di Lapangan al-Fida di Diraz, dengan melemparkan tabung gas air mata dalam upaya untuk menyebarkannya. Belum ada laporan tentang kemungkinan korban dan penangkapan.
Setelah dirilisnya laporan tentang memburuknya kesehatan Sheikh Qassim dini hari ini, ulama Syiah di seluruh negara pulau tersebut mendesak semua orang untuk berunjuk rasa guna mendukung pemimpin spiritual tersebut. Aktivis Bahrain mengungkapkan bahwa Sheikh Qassim menderita sakit terus-menerus dan mengalami pendarahan.
(Mirror-Bahrain/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar