"Lusinan anggota keluarga kerajaan saat ini sudah ditahan," kata sumber Albalad.co.
Penangkapan besar-besaran terhadap kaum elite di Arab Saudi atas nama pemberantasan korupsi masih berlangsung.
Sumber Albalad.co di Arab Saudi mengungkapkan kali ini yang menjadi sasaran penangkapan aterutama orang-orang memiliki kaitan langsung dengan keluarga mendiang Putera Mahkota Pangeran Sultan bin Abduil Aziz, meninggal pada 2011. Pangeran Sultan merupakan kakak dari Raja Salman bin Abdul Aziz. "Lusinan anggota keluarga kerajaan saat ini sudah ditahan," katanya hari ini.
Penangkapan besar-besaran ini berlangsung sejak Sabtu malam pekan lalu. Hingga kini sudah lebih dari 60 orang ditahan, termasuk 12 pangeran, empat menteri dan puluhan mantan menteri, pejabat, serta pengusaha. Mereka yang dibekuk dituding terlibat korupsi.
Penangkapan itu atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi, dibentuk beberapa jam sebelumnya dan diketuai oleh Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman. Banyak pihak menilai penangkapan tersebut merupakan upaya pembersihan Pangeran Muhammad bin Salman terhadap lawan-lawan politiknya.
Arab Saudi juga sudah membekukan lebih dari 1.200 rekening kepunyaan orang-orang ditangkap itu. Negara Kabah ini menargetkan bissa meraup fulus US$ 800 miliar dari pembekuan rekening dan aset milik orang-orang dituding terlibat rasuah tersebut.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Para pangeran Arab Saudi ditahan tidur di atas kasur dan berselimut dalam Ballroom B Hotel Ritz Carlton di Ibu Kota Riyadh. (Foto: Albalad.co/Istimewa)
Penangkapan besar-besaran terhadap kaum elite di Arab Saudi atas nama pemberantasan korupsi masih berlangsung.
Sumber Albalad.co di Arab Saudi mengungkapkan kali ini yang menjadi sasaran penangkapan aterutama orang-orang memiliki kaitan langsung dengan keluarga mendiang Putera Mahkota Pangeran Sultan bin Abduil Aziz, meninggal pada 2011. Pangeran Sultan merupakan kakak dari Raja Salman bin Abdul Aziz. "Lusinan anggota keluarga kerajaan saat ini sudah ditahan," katanya hari ini.
Penangkapan besar-besaran ini berlangsung sejak Sabtu malam pekan lalu. Hingga kini sudah lebih dari 60 orang ditahan, termasuk 12 pangeran, empat menteri dan puluhan mantan menteri, pejabat, serta pengusaha. Mereka yang dibekuk dituding terlibat korupsi.
Penangkapan itu atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi, dibentuk beberapa jam sebelumnya dan diketuai oleh Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman. Banyak pihak menilai penangkapan tersebut merupakan upaya pembersihan Pangeran Muhammad bin Salman terhadap lawan-lawan politiknya.
Arab Saudi juga sudah membekukan lebih dari 1.200 rekening kepunyaan orang-orang ditangkap itu. Negara Kabah ini menargetkan bissa meraup fulus US$ 800 miliar dari pembekuan rekening dan aset milik orang-orang dituding terlibat rasuah tersebut.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar