Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Senjata Makan Tuan! Dulu Sebut Ahok Kafir Tak Pantas Jadi Pemimpin, Ini Yang Terjadi Pada Amien Rais Sekarang!

Senjata Makan Tuan! Dulu Sebut Ahok Kafir Tak Pantas Jadi Pemimpin, Ini Yang Terjadi Pada Amien Rais Sekarang!

Written By Unknown on Sabtu, 11 November 2017 | November 11, 2017


Teka-teki pendamping Bupati Simalungun saat ini, JR Saragih, untuk maju sebagai calon dalam Pilgubsu 2018 mendatang, terjawab sudah. Secara mengejutkan, JR Saragih, bukan menggandeng tokoh atau figur di Sumatera Utara.

Informasi yang disampaikan Silverius Bangun selaku Wakil Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumut kepada Siantar 24 Jam, Kamis (9/11/2017) malam lewat chat facebook, mengatakan bahwa JR akan didampingi oleh Mumtaz Rais, putra dari Tokoh Nasional Amien Rais. “Benar, mereka berdua sudah sepakat (pasangan), dan tinggal menunggu restu partai,” kata Silverius.

Meski JR Saragih terkesan “mengimpor” pasangan yang akan menjadi calon wakilnya, Silverius tak sepakat disebut demikian. Menurut Silverius, tak tepat menyebut istilah ‘impor’, hanya karena Mumtaz yang memang berdiam di Yogyakarta.

Namun sebagai warga negara Indonesia, setiap WNI berhak mencalon di seluruh Republik ini, tak terkecuali Mumtaz. Soal kalkulasi politik pihaknya menggandeng Mumtaz, Silverius menyebut, sosoknya masih muda, pekerja keras dan lulusan magister dari Amerika Serikat. “Orangnya humble (sederhana dan rendah diri) kali ini, Bang,” kata Silverius.

Sesuai aturan, JR Saragih yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, memang harus memiliki minimal dukungan 20 kursi di DPRD Sumut agar bisa menjadi calon Gubsu 2018. Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat saat ini menduduki 14 kursi dan kursi PAN sebanyak 6 kursi. Diperkirakan, JR Saragih akan bisa menjadi kontestan Pilgubsu 2018 jika menggandeng PAN. Mumtaz Rais sendiri merupakan putra kandung Amin Rais, tokoh sentral di partai itu.

Data diperoleh dari wikipedia, pria bernama lengkap Ahmad Mumtaz Rais, pria kelahiran Yogyakarta, 17 September 1983, pernah anggota DPR RI 2009-2014 dari Partai Amanat Nasional mewakili Jawa Tengah khususnya Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas. Mumtaz Rais mendapat gelar sarjana ekonomi dari Universitas Gadjah Mada.

Ia merupakan putra mantan Ketua MPR Amien Rais dan menikah dengan putri Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Saat di Senayan, ditempatkan Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN dan Badan Standardisasi Nasional.


Amien Rais: Saya Sungguh Gagal Paham! Kok Ada Ulama yang Setuju Pemimpin Kafir

Milad Muhammadiyah ke - 108 H/105 M Cabang Panceng Gresik ditutup dengan Tabligh Akbar, Ahad (17/9/2017). Acara yang diselenggarakan di Komplek Perguruan Muhammadiyah Banyu tengah ini menghadirkan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais sebagai pembicara.

Dalam ceramahnya, Amien Rais menyindir para ulama yang membolehkan pemimpin dari kalangan non muslim.

Amien Rais menegaskan, dia mengaku heran dengan ulama yang tidak mengharamkan orang kafir menjadi pemimpin. Menurutnya, ulama seperti itu, belum memahami benar ajaran Agama Islam.

“Saya benar-benar gagal paham. Kok ada orang-orang yang katanya tokoh agama, ulama, atau sekelasnya, tapi membolehkan orang kafir jadi pemimpin. Mereka mengatakan: ‘gak apa-apa kafir yang penting adil’. Ini jelas pandangan yang keliru,” tegas Amien Rais.

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini mengaku, dirinya pernah mendengar ceramah seorang ulama ’yang mendukung gubernur non muslim. Dalam ceramahnya, ulama itu memuji-muji sang gubernur karena dinilai berakhlak baik.

“Saya pernah mendengar ceramah seorang ulama’. Dia mengatakan, ‘gubernur non muslim yang suka ngomong kasar itu, memang melanggar etiket. Tapi dia sebenarnya adil, jujur, dan bukan koruptor’.Pokoknya segala pujian, dia lontarkan untuk sang gubernur,” ceritanya.

Padahal, lanjut Amien, dalam Al-Quran disebutkan bahwa orang kafir itu pasti dzolim. Tidak ada orang kafir yang memiliki jiwa keadilan. “Coba lihat di Al-Quran. Di situ dijelaskan bahwa tidak ada orang kafir yang adil. Orang kafir itu pasti dzolim.

Jadi, kita harus hati-hati dengan ceramah-ceramah yang seperti itu, yang menipu dan menjerumuskan,” tuturnya.






https://www.facebook.com/muhammadiyahmuda/posts/1234639763309300


Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/11/09/44575/siap-maju-untuk-sumut-1-jr-saragih-gandeng-putra-amin-rais

(News-Metro-24-Jam/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: