Dalam rangka memperingati revolusi 14 Februari, rakyat Bahrain menggelar demonstra murka di seluruh titik negara ini.
Kali ini merupakan peringatan ke-7 revolusi rakyat Bahrain untuk memperingati revolusi mereka. Pada hari Selasa lalu, seluruh titik Bahrain menyaksikan teriakan kemerdekaan rakyat Bahrain untuk menentang kelaliman rezim Al Khalifah.
Dalam aksi demonstrasi murka ini, rakyat Bahrain juga meliburkan seluruh pusat perbelanjaan. Di pagi hari 14 Februari, mereka telah memadamkan seluruh lampu yang berada di luar rumah sebagai tanda protes.
Seluruh kota besar Bahrain seperti Manama, Satrah, Baladatul Qadam, Barbar, Karanah, Jadhafsh, Sanabis, Diyah, Kurbabad, Sahlah Selatan dan Utara, Al-Bilad Al-Qadim, Abu Quwwah, Ali, Tubla, Al-Hamlah, Al-Ma’amir, Al-‘Ukr, dan Samahij menyaksikan kehadiran lautan rakyat.
Dalam demonstrasi murka ini, rakyat Bahrain meneriakkan yel-yel perlawanan yang mengindikasikan bahwa rakyat menginginkan pergantian rezim.
Para demonstran menegaskan hak suci mereka dan menyatakan selalu mendukung Ayatullah Syaikh Isa Qasim, marja’ Syiah Bahrain.
Dari sejak 14 Februari 2011, rakyat Bahrain menggelar revolusi untuk menentang kebiadaban dan kelalilaman rezim Al Khalifah. Mereka menuntut supaya keadilan ditegakkan, diskriminasi dikikis habis, dan sebuah rezim yang merupakan keinginan mereka ditegakkan.
Sebagai jawaban atas tuntutan hak rakyat ini, rezim Al Khalifah malah melakukan sisasat represif dan membungkam mulut rakyat dengan aksi-aksi kekerasan dan mencabut kewarganegaraan sebagian tokoh mereka.
(Al-Bahrain-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar