Sekitar 2 bulan lamanya Sandiaga Uno menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Selama menjabat bisa dibilang Sandiaga Uno banyak disorot oleh pengguna medsos.
Hal itu terjadi karena ia kerap menggunakan kalimat yang bisa dibilang amburadul dan tidak jelas.
Selain itu juga ia juga suka menggunakan campuran bahasa Indonesia dan Inggris.
Kalau dilihat transkripnya, mungkin kamu tidak akan bisa menjelaskan apa yang dimaksud saat dia berbicara.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah 7 kalimat campur aduk dan tak jelas dari Wakil Gubernur DKI JakartaSandiaga Uno:
1. Campur aduk bahasa Inggris
Sandiaga Uno mengeluarkan bahasa barunya, yang mungkin hanya dirinya yang mengerti, saat diwawancarai wartawan mengenai keputusan tak mengunggah video rapat pimpimnan ke YouTube.
Pada saat itu, ia mengatakan keinginannya agar dapat mendinginkan suasana dan agar tidak terjadi perang meme di media sosial terkait video tersebut.
Akhirnya, Sandi tetap membolehkan warga mengakses video rapim tapi secara terbatas.
Orang boleh mengakses dengan mengirim surat ke Diskominfo DKI Jakarta.
Berikut ini ucapan dari Sandiaga Uno:
“Write a letter ke Diskominfo, kita akan provide itu,” ujarnya.
“And that’s hope, ini mau masuk Natal, tahun baru, festive season, kita cool down, kita jangan memanas-manaskan, malah kita harus meredam, menyejukkan dan meneduhkan suasana mulai dari Balai Kota sampai ke seluruh wilayah Jakarta,” tuturnya.
2. Kalimat panjang, lebar dan tak jelas
Kalau ada yang berbicara bahwa kalimat yang baik adalah kalimat yang singkat, padat dan jelas.
Hal itu nampaknya tidak dilakukan oleh Sandiaga Uno.
Ia malah menggunakan kalimat yang panjang, tak berisi dan tak jelas.
Berikut ini ungkapnya:
“Menghadapi isu banjir khususnya di 2017 dan awal 2018.
Ini yang lagi kita siapkan, karena sifatnya masih briefing.
Terlihat banyak PR.
Jadi kami masih melihat banyak masalah yang insyaallah bisa kita petakan satu per satu .
Mungkin itu dulu yang kita sampaikan karena belum ada solusi yang pasti inovatif.
Ini semuanya masih dilaporkannya masalah,masalah, masalah dan masalah.
Jadi saya dan pak Anies memberi arahan satu bulan dari sekarang.
Dinas-dinas terkait bisa melaporkan bencana tersebut.”
Padahal, inti kalimatnya hanya 1, ia belum ada solusi dan masih mencari solusinya.
3. Tak Jelas
Kalimat tak jelas ini terlontar ketika Sandi diwawancarai wartawan terkait penataan Tanahabang.
Begini bunyi pernyataannya:
“Kita harus mengembalikan AKSESBELITAS
eee walaupun dalam eeee
Sebuah BALUTAN yang eee
Betul-betul Tertib
Nah ini yang lagi dikaji eee
Supaya kita tidak perlu OVER SPEKULASI
Kita tunggu designnya sekarang eee
Disinernya sekarang dan BINARTI bahwa eee Koordinasi Bina Marga lagi mencoba Menata eee mempresentasekan kepada kitabentuk desaign yang bisa ee
menghadirkan eee KEBERADILAN yang buat eee pengemudi kendaraan”
4. Konsep teduh Tanah Abang
Sekarang Sandiaga Uno tengah menanggapi konsep teduh terkait penataan Tanah Abang pada Minggu (9/12/2017).
Namun, saat itu Sandi tak bisa menjelaskan konsep teduh yang ingin diterapkannya.
“Pokoknya teduh, teduh itu kan enggak panas, sejuk seperti hati kita semua,” ujar Sandi sambil tersenyum.
5. Konsep uang tuk kemacetan Jakarta
Konsep ini terucap oleh Sandiaga uno saat ia ditanya soal konsep untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
Sandi kemudian berbicara panjang lebar dan menyebut konsep yang tak jelas.
Konsep ini pun akhirnya menjadi bahan ejekan di media sosial.
Sandiaga di-bully habis-habisan.
Begini kalimatnya:
“Kalau yang punya uang mungkin bisa membantu untuk meringankan kemacetan di Jakarta itu dengan secara simbolis mengurangi…menambahkan kemacetan itu dengan menambah kendaraan yang ada di jalan Jakarta. Kita ke depan, masyarakat yang punya uang juga berpartisipasi, untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Itu gerakan menurut saya.”
6. Penyebab banjir
Saat DKI Jakarta terkena banjir, Sandiaga Uno mengatakan bahwa banjir terjadi yang intinya karena anomali cuaca.
Namun, begini kalimatnya saat Sandi berbicara:
“Ini kejadian yang sangat eu… anomali cuaca ini yang saya selalu sampaikan bahwa sistem iklim cuaca ini sudah sangat dan itu saya sudah baca di bukunya ‘Climate of Hope’ bahwa climate change ini akan jadi sebuah fenomena yang akan mewarnai kita tahun-tahun ke depan,” kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/12/2017).
7. Bersiap untuk banjir
Setelah mengatakan anomali cuaca tersebut, Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa cuaca yang ekstrem akan menimbulkan pohon tumbang.
Dan ia bisa prediksi hal tersebut.
“Saya bisa prediksi karena ini sebuah siklus cuaca yang betul-betul luar biasa perubahannya. Jadi, kami ke depannya tidak boleh lagi be as usual, kami harus siapkan rencana aksi, prepare for the worst,” ucap Sandi.
8. Allah lagi ngirimin hujan
Sandi juga menjelaskan, hujan yang deras tidak akan menyebabkan banjir apabila pemerintah memiliki sistem yang baik. Karena itu, dia meminta jajarannya untuk bekerja all out menindaklanjuti dan mengantisipasi terjadinya bencana alam itu.
“Instruksinya all out, segera. Kita enggak bisa melawan alam, kualat kalau ngelawan alam.
Jangan bilang ini pasti surut, atau banjirnya cuma segini, enggak. Ini adalah fenomena alam. Allah lagi ngirimin hujan. Kalau kita punya sistem yang baik, hujan itu justru harus menjadi berkah bagi kita,” kata Sandi.
Gimana menurutmu guys?
(Tribun-News/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar