Avigdor Lieberman, Israel’s minister of military affairs.
Menteri urusan militer Zionis Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan bahwa entitas tersebut sepenuhnya siap untuk membayar "harga" keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem al-Quds sebagai "ibukota" Zionis Israel.
"Sudah jelas bagi kami bahwa deklarasi Presiden AS [di Yerusalem al-Quds] akan memiliki harga, dan saya ulangi, kami siap membayar seluruh harga. Penentuan ini [di kota] penting," kata Lieberman saat tur ke pangkalan militer Re'im pada hari Selasa (19/12) pagi.
Pada tanggal 6 Desember, Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibu kota Zionis Israel dan memindahkan kedutaan AS di tanah yang diduduki dari Tel Aviv ke Yerusalem al-Quds, sebuah langkah yang sangat diperdebatkan yang memicu demonstrasi di wilayah Palestina yang diduduki, Iran, Turki , Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak, Maroko dan negara-negara Muslim lainnya.
Pada hari Senin, 14 anggota dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB memilih resolusi yang dibuat oleh orang Mesir, yang tidak secara khusus menyebutkan nama AS atau Trump namun menyatakan "penyesalan mendalam atas keputusan baru-baru ini mengenai status Yerusalem" al-Quds, sementara Duta Besar AS Nikki Haley menggunakan hak veto Washington untuk menolak seruan tersebut, yang membuat pemerintah Palestina mengutuk keras tindakan AS itu.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar