Finlandia takut aliran Wahabi tersebar di kawasannya. Untuk itu, para petinggi negara ini menolak partisipasi Bahrain dalam rencana membangun masjid di kota Helsinki.
Setelah tersebar berita bahwa Bahrain berniat berpartisipasi untuk membangun masjid di Finlandia, Dewa Kota Helsinki menolak program untuk membangun masjid di ibu kota Finlandia ini.
Menurut laporan saluran berita Middle East, program pembangunan masjid dengan dukunga Bahrain tersebut telah mewujudkan sebuah kekhawatiran di tingkat masyarakat luas bahwa hal ini bisa menyebarkan aliran Wahabi di Finlandia.
“Karena tersebar rasa takut terhadap penyebaran aliran Wahabi melalui modal Bahrain, Finlandia pun menolak untuk menyetujui pembangunan masjid yang diajukan oleh warga tersebut,” ujar laporan itu.
Menurut rencana, lanjut laporan itu, Bahrain akan menyuntikkan dana sebesar 135 juta dolar untuk membangun masjid tersebut.
Selama ini, Bahrain pernah berpartisipasi dalam membangun banyak pusat kajian di dunia, seperti Pusat Riset Internasional London. Proyek pembangunan masjid Helsinki merupakan proyek Bahrain pertama yang ditolak oleh Finlandia.
Helsinki adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Finlandia. Kota ini terletak di bagian selatan Finlandia, di tepi Teluk Finlandia dan Laut Baltik. Daerah urban Helsinki termasuk kota Espoo, Vantaa, dan Kauniainen, yang disebut juga Wilayah Ibukota dengan penduduk sebanyak 992.836 jiwa. Daerah Helsinki Raya (Greater Helsinki) melingkupi lebih banyak kota-kota di sekitarnya dan memiliki 1,4 juta penduduk, menjadikannya munisipalitas dengan penduduk paling banyak dan kawasan urban terbesar di Finlandia. Helsinki berjarak 80 kilometer (50 mi) sebelah utara Tallinn, Estonia, 400 kilometer (250 mi) timur laut Stockholm, Swedia, dan 300 kilometer (190 mi) sebelah barat Saint Petersburg, Rusia. Helsinki memiliki hubungan sejarah yang dekat dengan ketiga kota ini.
(Middle-East/Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar