Gagal ngisi ceramah di dua masjid di Kota Surabaya Senin (18/12/2017) membuat Sugi Nurhaja atau Gus Nur geram. Gus Nur terlihat bingung dan mengaku tak tahu sabab musabab dirinya ditolak. Didampingi beberapa pengurus FPI Kota Surabaya, Gus Nur beberapa kali istighfar, mau mengeluarkan kata-kata kotor (misuh) namun tak jadi, diempet.
Gus Nur juga mengaku bingung siapa sebenarnya yang menolak dirinya. Akhirnya Dia menyalahkan pihak lain sana sini. Termasuk Banser dan polisi. Namun, berdasarkan yang terjadi dan diketahui Gus Nur di lapangan, polisi yang menolaknya.
Peristiwa ini diungkapkan sendiri oleh Gus Nur dalam sebuah rekaman video berdurasi 10: 34 menit. Vido telah diunggah dan menyebar di Media Sosial (Medsos). Banyak hal yang dibicarakan Gus Nur dalam video tersebut. Mulai dari mencurigai dan menyalahkan Banser, cerita perjalanan ceramahnya, ngaku NU tapi tak pernah dikawal NU, didukung FPI dan Kokam, hingga minta maaf ke Banser.
Gus Nur juga menantang-nantang dan mengacam polisi dalam video tersebut. Ancaman terdapat pada tayangan bagian akhir. Dia bilang, jika tidak mendapat jawaban mengenai yang disebutnya ‘bermain’ di balik penolakan dirinya, maka akan dilanjutkan ke ranah hukum.
Termasuk polisi akan digugat agar semua polisi ditangkap. Bagaimana caranya menangkap polisi? entah, tak dijelaskan detail oleh Gus Nur.
“Jawab, siapa yang bermain ini. Banser… ayo jawab. Hei polisi.. ayo jawab. Kalau nggak tak lanjut ke hukum, ini. Kan selama ini aku sudah sabar, tak lanjut ke proses hukum, tak balik ke Perppu Ormas nanti. Yang buat kamu, tak balikkan ke kamu, ketangkep semua nanti kamu, karena gagalkan pengajian, persekusi,” ucap Gus Nur.
(Duta-Islam/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar