Situs Times of Israel menulis, meski resolusi DK PBB tentang al-Quds telah diveto, namun kini AS dan Israel berdiri sendirian di hadapan dunia.
Menurut situs ini, divetonya resolusi oleh AS bukan hal aneh. Mungkin resolusi ini telah ‘dikalahkan,’ tapi tidak berarti bahwa itu tak mampu mengusik kenyamanan AS dan Israel.
Times of Israel menegaskan, kengototan untuk mempertahankan al-Quds sebagai ibukota Israel akan menyebabkan AS dan Rezim Zionis dipandang sebagai pembangkang dan pemberontak di hadapan warga dunia.
AS pada pekan ini harus sendirian menentang lebih banyak negara-negara dunia. Menurut situs Israel ini, kali ini tidak ada lagi hak veto yang bisa digunakan.
AS dalam sidang DK PBB ‘hanya’ menghadapi 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan. Namun dalam sidang umum, AS dan Israel akan lebih terkucil di hadapan 193 negara.
Pesan Benyamin Netanyahu bahwa negara-negara dunia harus mengikuti keputusan Amerika, dinilai situs ini hanya sebuah khayalan dan mimpi belaka.
(Times-of-Israel/Al-Alam/Liputan-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar