Menurut analisis pesan yang dipublikasikan di sosial media, kelompok teroris Al Qaeda dan ISIS sedang berkompetisi ketat guna merekrut pasukan di India.
Menurut laporan IQNA dilansir dari thehindu, dalam beberapa bulan terakhir, dua kelompok teroris telah memublikasikan pesan-pesan provokasi di sosial media India, yang menunjukkan dua kelompok sedang gencar meningkatkan propaganda-propagandanya di negara ini.
Seorang aparat keamanan India mengatakan, para delegasi keamanan sedang memantau pembahasan-pembahasan sosial media, dan mengungkapkan kekhawatiran tentang pembahasan media Al-Qarar yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS.
Media Al-Qarar yang didirikan pada tahun 2014 oleh ISIS, pada tanggal 3 Desember memublikasikan sebuah poster yang mengintruksikan penyerangan India dan salah satu canel telegram pendukung ISIS langsung mulai membuat jaringan dengan kelompok Ansar Ghazwat Ul Hind, kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda dengan manajemen Zakir Musa, eks ketua kelompok Hizb al-Mujahidin untuk merekrut mereka ke ISIS.
Aparat keamanan ini mengungkapkan, kami merasa heran dengan insiden ini, karena kelompok Ansar Ghazwat Ul Hind adalah sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan pada saat itu juga memublikasikan sebuah pesan lewat canel telegram Al-Qarar, bahwa anggota kelompok Ansar Ghazwat Ul-Hind mensuprot untuk bergabung dengan kelompok ISIS.
“Media Al-Qarar di awal pendiriannya hanya mendakwahkan dasar-dasar Islam, namun pasca kekalahan ISIS di Irak dan Suriah, mendakwahkan ide-ide kelompok teroris ini untuk menjaring anggota di India,” tegasnya.
Aparat keamanan menegaskan, kelompok Al Qaeda dan ISIS telah mengambil langkah propaganda media pasca kekalahan dalam merintis pemerintah di India.
(The-Hindu/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar