Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » , » Lagi! Gus Nadir Ungkap Kesalahan Ustadzah Nani Handayani Soal Jama’ dan Qashar. Simak Videonya!

Lagi! Gus Nadir Ungkap Kesalahan Ustadzah Nani Handayani Soal Jama’ dan Qashar. Simak Videonya!

Written By Unknown on Selasa, 05 Desember 2017 | Desember 05, 2017


Lagi ramai-ramainya publik menyaksikan betapa ironinya seorang ustadzah yang salah menulis ayat al-Qur’an pada ceramahnya di Metro TV, ternyata bukan hanya tulisannya yang salah. Menurut Prof Nadirsyah Hosen atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, dia juga salah dalam menjelaskan soal jama’ dan qashar shalat.

“Ustadzah Nani Handayani bukan saja keliru menuliskan ayat, tapi juga keliru jelasin soal jama’ dan qashar. Karena tidak paham beda antara jama’ & qashar maka sejak awal penjelasannya berputar-putar gak karuan. Sebaiknya buka kitab fiqh dulu sebelum ceramah,” kata Gus Nadir melalui akun twitternya @na_dirs (05/12/2017).

Menurut Gus Nadir, kesalahan tentang penjelasan mengenai jama’ dan qashar ini juga fatal. “Soal salah tulis ayat satu hal, tapi kesalahan penjelasannya soal jama’ dan qashar itu juga fatal,” lanjutnya.

Gus Nadir tidak secara spesifik menjelaskan bagian mana penjelasan Nani Handayani yang dinilainya keliru, tetapi bila pembaca mengamati video ceramahnya ketika menjelaskan jama’ qashar dengan teliti, maka akan menemukan hal-hal yang rancu dalam penjelasan Nani Handayani.


Perhatikan videonya sampai selesai:


Salah satu yang disorot redaksi Dutaislam.com adalah penjelasan Nani Handayani mengenai dilakukannya shalat jama’ ketika sudah sampai di rumah, padahal penjelasan dia soal jama’ karena perjalanan (safar).

Dia menceritakan tentang perjalan seseorang dari kantor menuju ke rumah sekiranya perjalanan itu menghabiskan waktu maghrib.

“Dari kantor jam 5 sore sampe rumah kemudian sudah jam 7 malam, berarti maghribnya akan terlewat, sekali waktu, baik, dia boleh menjama’ maghrib dengan isya’. Kalau dilakukan di waktu isya’ berarti jama’ ta’khir, maghrib dengan isya’ ketika dilakukan di waktu maghrib berarti jama takdim. Maka dia boleh melakukannya di rumah, tapi sekali waktu dia lakukan di kantor,” kata dia.

Tentang perjalanan yang dicontohkannya juga, apa betul perjalanan pulang dari kantor itu boleh dijama’? Duh.

(Duta-Islam/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: