Sergei Lavrov- Russian Foreign Minister.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan semua pasukan asing, termasuk koalisi pimpinan AS yang hadir di Suriah tanpa otorisasi dari pemerintah Damaskus, harus mundur dari negara Arab itu setelah kekalahan total kelompok teroris Takfiri Daesh.
Diplomat senior Rusia tersebut menyatakan hal tersebut dalam sebuah pidato yang disampaikannya pada edisi ketiga Rome MED-Mediterranean Dialogues yang diadakan di ibukota Italia, Roma, pada hari Jumat (1/11).
Lavrov mengatakan Moskow mengharapkan apa yang disebut koalisi militer yang memerangi Daesh untuk mematuhi apa yang diserukan oleh Sekretaris Negara AS Rex Tillerson dan pejabat Amerika lainnya.
Kembali pada tanggal 12 Oktober, Lavrov mengatakan bahwa Tillerson, selama percakapan telepon antara keduanya tiga hari sebelumnya, telah meyakinkannya bahwa satu-satunya tujuan AS di Suriah adalah memerangi pakaian teror tersebut.
Koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap apa yang dikatakan sebagai target Daesh di Suriah sejak September 2014 tanpa ada otorisasi dari pemerintah Damaskus atau sebuah mandat PBB. Aliansi militer telah berulang kali dituduh menargetkan dan membunuh warga sipil. Koalisi itu juga sebagian besar tidak mampu memenuhi tujuannya untuk menghancurkan Daesh.
Komentar Lavrov datang saat Daesh telah kehilangan bentengnya di Suriah berkat serangan kontra-terorisme tentara Suriah, yang didukung oleh angkatan udara Rusia.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar