Avigdor Lieberman, Israeli minister of military affairs.
Frustrasi dengan sentimen anti-Tel Aviv yang semakin meningkat setelah kebijakan baru AS mengenai Yerusalem al-Quds, menteri militer rezim rezim tersebut telah meningkatkan retorikanya terhadap orang-orang Arab Israel dan memberi label kepada anggota parlemen mereka sebagi "penjahat perang".
Avigdor Lieberman mengecam (Joint List) Daftar Gabungan, yang memiliki 13 anggota di parlemen Zionis Israel (Knesset), ketika badan legislatif bertemu pada hari Senin (11/12) untuk memperdebatkan mosi tidak percaya yang diajukan oleh partai tersebut terhadap kabinet Zionis Israel setelah seruan menteri untuk memboikot Orang Arab Israel
Menyajikan mosi tersebut, anggota parlemen Daftar Gabungan Haneen Zoabi menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinetnya melakukan kejahatan perang terhadap orang-orang Palestina.
"Pemerintah ini adalah pemerintah kriminal. Perdana menteri harus diadili di Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag karena dia adalah seorang penjahat perang, bersama dengan koalisinya, yang membunuh anak-anak, mencuri tanah dan menganiaya organisasi hak asasi manusia," katanya.
Anggota parlemen tersebut juga mengecam pendudukan 50-tahun tanah Palestina, dengan menekankan, "Pendudukan selalu berperang, melakukan kekerasan, tidak sah dan dasar untuk kejahatan perang."
Dengan ucapan Zoabi, Lieberman mengatakan bahwa kehadiran Daftar Gabungan di parlemen Israel "tidak benar dan waktunya akan tiba saat Anda tidak berada di sini."
"Apakah seseorang berbicara tentang kejahatan perang? Mereka yang duduk di sini adalah penjahat perang, seluruh Daftar Gabungan adalah penjahat perang," klaimnya.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar