Orang mukmin yang hakiki melalui ilmu Islam yang hakiki ia akan mendapatkan sirathal mustaqim, dan pada akhirnya dengan amal saleh dan hidayah Ilahi ia akan mencapai derajat kemanusiaan yang tinggi, dan untuk meraih semua ini ialah mengikuti secara sempurna Al-Qur’an dan Ahlul Bait as.
Hal ini disampaikan Ayatullah Ali Javidan dalam kajian akhlaqnya saat menjelaskan tentang kita yang sebagai umat muslim jangan sampai melalaikan sejarah Islam.
Pasca wafatnya Rasulullah saww khilafah Imam Ali as dirampas oleh orang-orang Quraisy, yang setelah itu Bani Umayyah yang haus akan dunia dan segala kenikmatannya merampas pemerintahan tersebut padahal mereka adalah orang-orang yang tidak ada belas kasihan terhadap Islam.
Pengajar kajian akhlaq yang masyhur ini menambahkan, padahal jauh sebelum Rasulullah saww wafat sering kali mengatakan bahwa Al-Qur’an dan Itrahku adalah dua peninggalanku yang sangat berharga yang tidak akan pernah saling berpisah, namun orang-orang pemuja dunia memisahkan keduanya dan mungkin merujuk pada sumber-sumber duniawi mereka.
Sepanjang sejarah, para nabi dan auliya Ilahi berusaha keras untuk menjaga agama, dan agama Islam yang merupakan agama yang paling sempurna Rasulullah saww dan Imam Makshum as melewati berbagai kesulitan dan rintangan untuk menjaganya, namun setelah Rasul saww wafat orang-orang pemuja dunia ingin merusaknya.
Pada hakikatnya dalam agama Islam, politik tidak bisa dipisahkan dari agama. Sebagaimana yang tertulis dalam mushaf Sayyidah Zahra sa banyak riwayat tentang politik, dengan demikian orang mukmin tidak pernah memisahkan politik dari agama.
Orang mukmin yang hakiki melalui ilmu Islam yang hakiki ia akan mendapatkan sirathal mustaqim, dan pada akhirnya dengan amal saleh dan hidayah Ilahi ia akan mencapai derajat kemanusiaan yang tinggi, dan untuk meraih semua ini ialah mengikuti secara sempurna Al-Qur’an dan Ahlul Bait as, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar