Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Netanyahu Hadiahi Nauru Pabrik Pengolahan Limbah Karena Tolak Resolusi PBB Soal Yerusalem

Netanyahu Hadiahi Nauru Pabrik Pengolahan Limbah Karena Tolak Resolusi PBB Soal Yerusalem

Written By Unknown on Sabtu, 30 Desember 2017 | Desember 30, 2017

Dua pekan sebelum voting, Netanyahu mengabulkan permintaan Presiden Nauru mengenai pabrik pengolahan limbah itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Al-Arabiya)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiahi Nauru sebuah pabrik pengolahan limbah seharga US$ 72 ribu, sebagai balasan atas penolakan negara mungil di barat daya Samudera Pasifik itu terhadap resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, seperti dilansir Yediot Ahronot kemarin.

Nauru, negara republik seluas 26,7 kilometer persegi, berpenduduk 11.347 orang.

Sebanyak 128 negara anggota PBB menyetujui resolusi tersebut dalam pemungutan suara berlangsung Jumat pekan lalu. Sedangkan Nauru bersama Israel, Amerika Palau, Togo, Marshall Islands, Mikronesia, Guatemala, dan Honduras menolak. 35 negara lainnya abstain.

Deklarasi Trump soal Yerusalem telah memicu kemarahan rakyat Palestina dan kaum muslim sejagat. Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel sejak pengakuan kontroversial Trump telah menewaskan 12 warga Palestina. Lebih dari empat ribu orang cedera dan 400 lebih lainnya ditahan.

Dua pekan sebelum voting, Netanyahu mengabulkan permintaan Presiden Nauru mengenai pabrik pengolahan limbah itu.

"Negara ini menjaga hubungan baik dengan Israel," kata Yuval Rotem, ketua sebuah komite khusus mendukung persetujuan Netanyahu itu. "Presiden Nauru meminta kepada perdana menteri untuk membantu dalam pengelolaan limbah di negara pulau tersebut."

Fasilitas itu nantinya akan menangani limbah dari sebuah sekolah di Nauru. Kementerian Luar Negeri Israel telah menunjuk sebuah perusahaan akan membangun pabrik pengolahan limbah itu.

Negara Zionis ini memutuskan menanggung seluruh biaya proyek, termasuyk ongkos angkut dan biaya pekerja dalam proyek pabrik pengolahan limbah ini.

(Yediot-Ahronot/Jewish-Press/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: