Sebuah delegasi Palestina dan Israel akan menggelar pertemuan di Peking, Cina, guna menyelesaikan pertikaian yang selama ini membara antara kedua belah pihak.
Menurut laporan koran Israel Haaretz, ini merupakan rencana pertemuan pertama antara Palestina dan Israel setelah Donald Trump menyatakan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis dan memerintahkan untuk memindahkan kedutaan besar Washington dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Menurut rencana, sebuah delegasi dari Palestina dan Israel akan tiba di Peking, Cina, pada hari Kamis luas. Pihak Kementerian Luar Negeri Cina telah menyatakan siap untuk mendukung kebutuhan finansial pertemuan ini.
Menurut susunan protokoler, Menteri Luar Negeri Cina dan wakil akan berjumpa dengan kedua delegasi. Setelah itu, mereka akan menggelar sebuah jumpa pers sehubungan dengan isu pertikaian Palestina-Israel.
Hilik Bar, anggota Partai Kerja di Knesset, akan memimpin delegasi Israel. Sementara itu, delegasi Palestina akan diketuai oleh Nabil Sya’ts, ketua urusan luar negeri dari Gerakan Fath Palestina. Ahmad Majdlani, anggota Komite Pusat Gerakan Pembebasan Palestina dan perdamaian Jenewa juga akan hadir dalam pertemuan yang dimediasi oleh Cina tersebut.
Cina termasuk pendukung pembentukan negara Palestina dengan ibu kota Yerusalem Timur. Dalam pertemuan ini, Cina akan berusaha menciptakan jembatan-jembatan penghubung perdamaian antara kedua belah pihak.
(Haaretz/Palestina-Al-An/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar