Presiden Hassan Rouhani (Foto: REUTERS/Raheb Homavandi/TIMA)
Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam keras pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Rouhani pun menyerukan umat muslim untuk bersatu menentang langkah AS tersebut.
Rouhani menegaskan bahwa langkah AS tersebut tak akan bisa ditoleransi. Dalam percakapan via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rouhani menyebut pengumuman Trump tersebut "salah, ilegal, provokatif dan sangat berbahaya". Presiden Iran itu juga setuju untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada 13 Desember mendatang, yang diminta Erdogan untuk membahas masalah ini.
"Iran tak akan mentoleransi pelanggaran kesucian Islam," kata Rouhani mengenai pengumuman Trump soal Yerusalem seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/12/2017).
"Muslim harus berdiri bersama menentang plot besar ini," imbuhnya.
Sementara itu, Erdogan juga menyampaikan kecaman yang sama. "Kebodohan Trump adalah hasil dari perbedaan internal dalam dunia Islam. Kini dunia Islam harus menunjukkan persatuannya dan menentang langkah ini," kata Erdogan dalam percakapan dengan Rouhani.
Sebelumnya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga merespons keras langkah AS tersebut. "Dunia Islam tak diragukan lagi akan bangkit melawan plot ini dan Zionis akan menerima pukulan besar dari tindakan ini dan Palestina akan dibebaskan," tegas Khamenei.
(AFP/detik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar