Presiden Lebanon Michel Aoun mengutuk Israel terkait rencana pemerintah negara itu membangun tembok di sepanjang Garis Biru di sektor barat dan timur. Pembangunan tembok merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB.
Aoun mengeluarkan pernyataan tersebut ketika bertemu dengan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Pernille Dahler Kardel. Aoun meyakinkan Kardel bahwa Lebanon terikat komitmen pada resolusi Dewan Keamanan PBB, terutama Resolusi 1701. Demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Menurut Aoun, Israel telah ratusan kali melanggar resolusi PBB. "Lebanon sejak dulu selalu berada pada posisi membela diri melawan Israel," kata pernyataan kepresidenan yang mengutip pernyataan Aoun.
Aoun juga menyinggung keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Menurutnya, pengakuan tersebut tak akan membatalkan keputusan Dewan PBB soal Israel dan Palestina yang sudah lama bergulir.
(Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar