Setelah mencuri kekayaan bangsa Arab di Palestina, kini para petinggi Zionis telah menyusun sebuah program baru untuk menuntut negeri khayalan Yahudi di kawasan negara-negara Arab.
Dengan landasan perjanjian Balfour, rezim Zionis telah mencuri seluruh kekayaan bangsa Palestina demi mewujudkan cita-cita negeri Yahudi di tanah air Palestina. Petualangan mereka tidak berhenti hanya sampai di sini. Mereka malah memanjangkan tangan untuk merebut negara-negara Arab yang lain.
Direktur bidang properti di Kementerian Luar Negeri rezim Zionis telah menyiapkan sebuah rancangan undang-undang yang menurut rencana akan diajukan ke Knesset (Parlemen Israel) pada bulan Maret tahun depan. Menurut rancangan undang-undang ini, para petinggi Zionis ditugaskan untuk menuntut seluruh kekayaan Yahudi Mesir yang telah meninggalkan negara ini dari sejak tahun 1948 kepada para petinggi Mesir.
Menurut laporan sumber-sumber Palestina, tuntutan kekayaan bangsa Yahudi Mesir ini akan diangkat karena rezim Zionis berada dalam tekanan sehubungan dengan hak kembali bagi bangsa Palestina. Dengan ini, mereka ingin mengangkat masalah ini dalam perundingan-perundingan internasional.
Rancangan undang-undang Zionis tersebut memiliki dua bagian. Bagian pertama menuntut ganti rugi kepada Mesir, Mauritania, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Sudan, Iraq, Lebanon, Yordania, dan Bahrain sebesar 3 ribu milyar dolar Amerika sehubungan dengan 850 ribu orang Yahudi.
Bagian kedua rancangan tersebut akan menuntut Arab Saudi membayar uang sebesar 100 milyar dolar untuk seluruh bangsa Yahudi yang ada di negara ini dari sejak masa Rasulullah saw.
(Shawt-Al-Ummah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar