Dengan melalui Al-Qur’an Allah swt menunjukkan jalan hidayah kepada manusia dan menyelamatkannya dari jalan-jalan yang penuh dengan fitnah dan kerusakan.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Muhammad Jawad Akbari saat menjelaskan tentang doa Shahifah Sajjadiyah. Dijelaskannya, dzikir shalawat memiliki makna dan pesan-pesan yang khusus.
Imam Sajjad as memulai doa-doa di dalam Shahifah Sajjadiyah dengan shalawat, hal ini menunjukan perhatian yang Imam as curahkan kepada nabi besar Muhammad saww dan para auliya Ilahi, terangnya.
Hujjatul Islam Jawad Ali Akbari menambahkan, pada penggalan doa ke-42 di dalam Shahifah Sajjadiyah ini Imam Sajjad as memohon kepada Allah swt dalam munajatnya supaya ia termasuk orang-orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an.
Al-Qur’an Karim terdiri dari ayat-ayat mutasyabihah dan muhkamah, pada ayat-ayat mutasyabihah kemungkinan bisa terjadi takwil dan tafsir yang tidak benar, oleh sebab itu jika seseorang ingin memahami ayat-ayat mutasyabihah ia harus merujuk pada ayat-ayat muhkamah dan jika ingin lebih dari itu maka ia harus merujuk pada Al-Qur’an nathiq yaitu Ahlul Bait as.
Manusia dengan jauh dari Al-Qur’an maka ia akan berada dalam kegelapan yang nyata, sementara ayat-ayat Ilahi akan memberikan keterangan kepada manusia, jelasnya.
Dengan melalui Al-Qur’an Allah swt menunjukkan jalan hidayah kepada manusia dan menyelamatkannya dari jalan-jalan yang penuh dengan fitnah dan kerusakan.
Hidayah akan menghampiri manusia yang ia merujuk dan berlindung kepada Al-Qur’an Karim, selain dari ini jalan apapun yang akan dilaluinya maka hanya akan membawanya pada kesesatan, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar