Imam jumat Mahabad, Iran, menyebutkan, “Basiji; Sebuah Pemahaman Benar Tentang Persatuan Islam/Kehancuran Kelompok Teroris ISIS Merupakan Hasil dari Kebersamaan dan Kekompakan.”
Seminar kedua para imam jumat, imam jamaah Ahlusunnah dan para pengurus masjid dengan sejumlah pimpinan pasukan sukarelawan Basiji di kota Mahabad, Iran.
Menurut laporan kantor berita Shafei-News yang dinukil dari kantor berita Taqrîb Urumiyah, seminar ini yang mengangkat tema kemenangan kelompok muqawamah Islam dan kekalahan kelompok teroris ISIS pada hari kedua dari pekan Basiji telah berlangsung di kota Mahabad.
Imam jumat Mahabad juga dalam seminar ini menyinggung tentang kehancuran dan kebinasaan kelompok teroris ISIS di tangan para mujahid dan pejuang Islam. Beliau berkata, kekalahan dan kehancuran kelompok teroris takfiri ISIS saat ini adalah buah dari persatuan, kebersamaan dan kekompakan.
Mamusta Abdul Qadir Sahrabi menjelaskan, langkah berikutnya yang harus dilakukan oleh para mubalig Islam guna melenyapkan kelompok teroris takfiri ISIS di kawasan adalah dengan membongkar kebobrokan ideologi, doktrin dan pemikiran kelompok teroris tersebut.
Beliau menerangkan bahwa musuh-musuh Islam untuk mencegah pengaruh Iran di kawasan timur tengah, berusaha memperkuat dan memperkokoh posisi kelompok teroris takfiri ISIS di kawasan dimana dengan perjuangan dan pengorbanan para martir Islam semisal Syahid Hujaji maka gerakan-gerakan mereka pun dapat dilumpuhkan dan terhentikan.
Mamusta Abdul Qadir Sahrabi menyatakan, guna terealisasinya tujuan dan cita-cita suci para syuhada dan syahid Hujaji maka sudah seharusnya mereka dijadikan teladan dan uswah oleh masyarakat dan generasi muda bangsa Republik Islam Iran.
Wakil gubernur dan wali kota khusus Mahabad juga dalam seminar ini mengatakan, peran alim ulama dalam kemenangan revolusi Islam Iran adalah hal yang tidak bisa dipungkiri dan juga tak tergantikan, karena itu Islam dan revolusi tanpa alim ulama sangatlah mustahil.
Iraj Syujai menambahkan, mayoritas yang menjadi syahid di wilayah berpenduduk etnis kurdi berasal dari kalangan alim ulama dimana hal ini menunjukkan begitu besarnya peran dan pengaruh alim ulama.
Beliau dalam lanjutan pembicaraannya, dengan memaparkan bahwa Basiji merupakan benteng revolusi dan salah satu faktor utama dalam melumpuhkan berbagai propaganda dan rencana busuk musuh-musuh, mengingatkan salah satu inovasi dan kehebatan pendiri Republik Islam Iran adalah dibentuknya Basiji dimana keberadaannya telah memberikan jaminan atas eksistensi Revolusi Islam Iran.
Wali kota khusus Mahabad menambahkan, Basiji merupakan manifestasi dari persatuan, kehendak dan keikhlasan kaum Muslimin dan kekuatan yang tulus ini selain menjaga revolusi dalam melakukan kerja-kerjanya seperti membangun berbagai fasilitas dan memajukan negara dan bangsa, juga senantiasa berada disamping masyarakat dan pemerintah.
Pimpinan pasukan garda revolusi Imam Sajjad as untuk wilayah Mahabad mengatakan, alim ulama senantiasa berada di garda terdepan dan memiliki peran utama dalam memperjuangkan revolusi dan melawan penjajah dunia.
Jenderal Ranjbar mengungkapkan, dengan berlalunya empat dekade dari kemenangan Revolusi Islam Iran, kehadiran alim ulama di tengah-tengah masyarakat masih dan senantiasa menjadi pendorong dan penguat hati serta semangat mereka.
Beliau menambahkan, saat ini kita sama-sama telah menyaksikan langsung kehancuran dan kebinasaan sebuah kelompok teroris takfiri yang menamakan dirinya sebagai kelompok ISIS atau Daesh, sebuah kelompok yang dengan menggunakan bendera yang bersimbolkan Islam telah mengelabui sebagian orang tanpa menyadari kalau kelompok teroris takfiri ini dibentuk oleh Amerika dan Zionis Israel dan berdasarkan hal ini, mereka telah begitu banyak melakukan kejahatan-kejahatan kemanusiaan.
Menurut penuturan Ranjbar Zadeh, kekalahan kelompok teroris takfiri ini dan kemenangan atas Amerika di Irak dan di Suriah, merupakan salah satu keberhasilan dan kebanggaan Iran yang tentunya hal tersebut adalah terealisasinya janji Allah Swt.
Penanggungjawab kantor perwakilan Wakil Wali Fakih dalam urusan Ahlusunnah kota Mahabad juga dalam seminar ini mengatakan, kalangan alim ulama dan mamusta hendaknya menyadarkan dan memberikan pencerahan terhadap generasi muda dan juga menebarkan bibit-bibit persatuan dan menggunakan segala potensi yang mereka miliki untuk menarik dan menjaga generasi muda tentunya demi membela Islam dan kaum Muslimin.
Hujjatul Islam Haidar Ali Pur Ahmadi dengan menekankan peran besar dan utama kalangan alim ulama dalam memberikan pencerahan dan bimbingan kepada generasi mendatang dan kepada seluruh lapisan masyarakat, mengungkapkan bahwa memberikan pencerahan kepada generasi muda tentang berbagai rencana dan propaganda busuk, tersembunyi dan terang-terangan musuh, merupakan diantara tanggungjawab yang sangat berbahaya dan berat bagi kalangan alim ulama.
Beliau menilai cukup positif kinerja kalangan alim ulama dan menuturkan, musuh-musuh dunia Islam dan imperialis dunia demi mencapai cita-cita dan tujuannya, pada tahun-tahun sebelumnya, telah melakukan berbagai aktifitas untuk menghantam dan merusak keyakinan-keyakinan kalangan muda-mudi tapi dengan kewaspadaan dan kesadaran tinggi yang dimiliki masyarakat maka hal itu pun dapat dilumpuhkan.
Penanggungjawab kantor perwakilan Wakil Wali Fakih dalam urusan Ahlusunnah kota Mahabad mengingatkan, Basiji menjadi pejuang terdepan dalam segala bidang dan bangsa Iran dapat terjaga dan terasuransi berkat kekuatan iman dan kesiap-siagaan Basiji mengorbankan jiwanya dan dengan berada disamping para alim ulama, ia senantiasa menciptakan rasa aman dan keamanan.
(Taqrib/Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar