Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Urgensi Zikir dan Wirid Dalam Suluk

Urgensi Zikir dan Wirid Dalam Suluk

Written By Unknown on Rabu, 06 Desember 2017 | Desember 06, 2017

wirid

Islam secara khusus telah menekankan pentingnya zikir yang dilakukan terus menerus. Beberapa zikir dan wirid yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para Imam suci, jika dibaca maka pembacanya akan mendapat pahala istimewa. Zikir dianggap sebagai salah satu ibadah yang sangat membantu seseorang untuk mencapai kesempurnaan jiwa dan kedekatan kepada Allah.

Misalnya Rasulullah saw bersabda :

“Ada lima hal yang membuat berat timbangan amal manusia. Mahasuci Allah (subhanallah), segala puji bagi Allah (alhamdulillah), tidak ada Tuhan selain Allah (la ilaha illa Allah), Allah Mahabesar (Allahu Akbar), dan tetap sabar menghadapi kematian seorang anak yang salih.”

Beliau juga bersabda:

“Pada malam mi’raj aku dibawa ke surga. Aku melihat para malaikat sibuk membangun istana dari emas dan perak tetapi kadang-kadang mereka berhenti bekerja. Aku bertanya kepada para malaikat. “Mengapa kalian bekerja terputus-putus ?” Malaikat menjawab, “Ketika ada bahan bangunan, kami melanjutkan pekerjaan ketika bahan bangunan habis terpaksa kami hentikan pekerjaan.”

Aku bertanya. “Apa jenis materi yang kalian butuhkan ?” Malaikat menjawab, “Mahasuci Allah (subhanallah), segala puji bagi Allah (alhamdulillah), tidak ada Tuhan selain Allah (la ilaha illa Allah), dan Allah Mahabesar (Allahu Akbar). Ketika seorang mukmin sibuk berzikir, kami mendapat bahan materi dan mulai membangun, tetapi ketika dia lalai dari zikir, kamin terpaksa menghentikan pekerjaan.”

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa membaca “Mahasuci Allah (subhanallah), sebuah pohon ditanam di surga untuknya. Allah juga menyuruh menanam sebuah pohon di surga untuk seorang mukmin setiap kali dia membaca ‘segala puji bagi Allah’ (subhanallah) atau tidak ada tuhan selain Allah (la ilaha illa allah), atau ‘Allah Mahabesar’ (Allahu akbar).

Seorang Quraisy bertanya, “Wahai Rasulullah! Lalu kita akan punya banyak pepohonan di surga.”

“Tentu saja ! Tetapi waspadalah jangan mengirimkan api yang akan membakar semua pepohonan itu, karena Allah berfirman dalam Alqur’an “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasulnya dan jangan menjadikan perbuatan kalian sia-sia, “jawab Rasulullah saw.

Setiap kalimat yang mengandung zikir kepada Allah dari manusia dan mengandung makna yang berkaitan dengan pujian, munajat dan pemujaan kepada Allah, disebut zikir. Hadis telah menerangkan zikir khusus yang memberikan pahala istimewa bagi pembacanya. Beberapa zikir penting itu adalah :

‘Mahasuci Allah’ (subhanallah)

‘Segala puji bagi Allah (alhamdulillah)

‘Tidak ada tuhan selain Allah (la ilaha illa allah)

‘Allah Mahabesar’ (allahu akbar).

‘Tidak ada kekuatan selain kekuatan Allah’ (la haula wa la quwwata illa billah)

‘Cukuplah Allah sebagai pelindung dan Dialah sebaik-baik pelindung (hasbunallah wa ni’ mal wakil)

‘Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk di antara orang-orang yang zalim.’ (la illaha illa allah subhanaka inni kuntu min azh-zhalimin)

‘Wahai yang Mahahidup wahai yang Mahamandiri, tidak ada tuhan selain Engkau (ya hayyu ya qayyum ya man la ilaha illa anta)

‘Aku serahkan urusanku kepada Allah . Sungguh Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya (Afaudhu amri ila allah inna allaha bashirun bi al ibad)

Tidak ada kekuatan selain kekuatan Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.’ (la haula wa la quwwata illa billah al-aliyyu al-azhimu)

‘Ya Allah.’ (ya Allah)

‘Ya Tuhan.” (ya rabb)

‘Wahai yang Maha Pengasih.’ (ya rahman)

‘Wahai yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.’ (ya arham ar-rahim)

‘Wahai yang Mahaagung dan Mahamulia.’ (ya dza al-jalali wa al-ikhram)

‘Wahai Engkau yang Mahabebas dari kebutuhan. Wahai Engkau yang Maha memberi apa yang kami butuhkan.’ (ya ghani ya mughni)

Juga ada beberapa sifat suci Allah yang telah disebutkan dalam hadis dan doa-doa. Semua itu adalah zikir, mendorong manusia untuk mengingat Allah , dan jalan untuk menuju kedekatan kepada-Nya.

Seorang pengembara spiritual bisa memilih salah satu zikir di atas dan membacanya dengan teratur. Tetapi beberapa orang yang arif billah menganjurkan membaca beberapa zikir tertentu. Beberapa zikir yang dianjurkan di antaranya : la ilaha illa allah (tidak ada Tuhan selain Allah). Sementara yang lain menganjurkan : subhanallah wa alhamdulillah, wa la ilaha illa allahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan Mahabesar).

Tetapi berdasarkan beberapa hadis dapat disimpulkan bahwa zikir la ilaha illa allah (tidak ada Tuhan selain Allah) memiliki kedudukan istimewa melebihi zikir lain.

Rasulullah saw bersabda :

“Ibadah yang paling baik adalah membaca zikir : la ilaha illa allah (tidak ada Tuhan selain Allah)”

“Kalimat la ilaha illa allah adalah kalimat penghulu dan paling sitimewa di antara zikir-zikir lain.”

Rasulullah saw telah meriwayatkan dari malaikat Jibril bahwa Allah berfirman:“Kalimat la ilaha illa allah adalah tempat perlindungan-Ku yang paling kokoh. Barangsiapa masuk ke dalamnya akan aman dari azab-Ku.”

Jika tujuan zikir adalah mencurahkan perhatian kepada Allah, maka dapat disimpulkan bahwa setiap kalimat yang menabmabh dan meningkatkan motivasi untuk mengingat Allah sesungguhnya merupakan zikir yang paling sesuai bagi orang itu.

Secara umum, ucapan seseorang, keadaan dan peringkat spiritualnya adalah berbeda-beda. Mungkin saja kalimat ya Allah pada kondisi tertentu lebih menarik dan cocok bagi seseorang, sedangkan kalimat, ya mujibu da wata al-muztarin (Wahai yang mengabulkan doa orang-orang yang tertindas) mungkin cocok untuk orang tertentu. Untuk beberapa orang, kalimat la ilaha illa allah (tidak aka Tuhan selain Allah) mungkin lebih cocok, sementara untuk beberapa orang lain kalimat ya rahman (Wahai yang Maha Pengasih), ya ghaffar ! ya sattar (Wahai yang Maha Pengampun ! Wahai Yang Maha menutupi dosa) akan lebih cocok, bagitu juga kalimat-kalimat zikir yang lain.

Karena pertimbangan itu, jika seorang pengembara spiritual punya jalur tertentu kepada gur yang sempurna, lebih baik meminta tuntunannya tentang hal ini. Tetapi jika seseorang tidak punya jalur tertentu kepada seorang guru, dia bisa mengambilnya dari buku-buku doa, hadis-hadis, dan tuntunan yang diwariskan oleh Nabi saw dan ahlul baitnya.

Semua zikir dan ibadah adalah terpuji. Jika dilakukan dengan benar bisa menolong seorang pengembara spiritual untuk mencapai maqam zikir dan penyaksian (syuhud). Seorang pengembara spiritual harus memilih suatu zikir tertentu dan harus membaca zikir itu dalam jumlah tertentu serta dengan cara khusus agar memperoleh hasil yang diinginkan.

(Ikmal-Online/Berbagai-Smber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: