Surat kabar The New York Times, mengacu pada peningkatan kehadiran pasukan Amerika Serikat di Suriah, menulis bahwa perang masa depan Presiden Donald Trump akan berada di Suriah.
“Pada kampanye pilpres, Trump memperingatkan terhadap intervensi asing khususnya di Suriah. Namun, setelah setahun berkuasa, dia ingin menambahkan Suriah pada daftar konflik terbuka seperti perang di Afghanistan dan Irak,” tambahnya dalam sebuah laporan, Minggu (21/1/2018).
Presiden Trump telah meminta Kongres untuk memberikan otorisasi dan pendanaan untuk kehadiran pasukan AS di Suriah.
Pada Desember 2017, ada sekitar 2.000 tentara Amerika di Suriah atau naik dari jumlah sebelumnya 500 personel. Pasukan ini mencakup unit teknik dan unit Operasi Khusus yang akan bertempur dan melatih milisi untuk memerangi kelompok teroris Daesh.
AS melakukan intervensi di Suriah dengan dalih memerangi terorisme dan terus memperkuat kehadirannya di negara tersebut.
(The-New-York-Times/Fokus-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar