Ali Akbar Velayati, penasihat Rahbar Revolusi Islam Iran untuk urusan luar negeri, menggelar jumpa pers dengan wartawan setelah bertemu dengan Yang Kobitch, utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Iraq.
Ketika menanggapi pertanyaan seputar klaim Amerika Serikat tentang bekas rudal Iran dan rencana untuk keluar dari kesepakatan nuklir yang kemudian diikuti oleh Prancis, Velayati menegaskan, “Dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, kita menyaksikan pengaruh Amerika di Dewan Keamanan PBB sudah mulai redup. Usulan yang diajukan oleh Washington di DK PBB hanya didukung oleh dua negara. Negara-negara yang lain tidak mendukung program tersebut.”
“Semua bukti ini menegaskan bahwa kita sedang menyaksikan pengaruh Amerika yang semakin menurun di arena internasional. Sudah tidak zamannya lagi dunia dan Eropa menanti Trump mengeluarkan perintah dan mereka harus menaati,” lanjut Velayati.
Anggota Badan Penentu Kemaslahatan Negara mengingatkan, “Nikki Haley sebagai utusan Amerika untuk PBB sudah sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak logis, dan tak seorang pun memperhatikan pernyataan-pernyataan tak logis ini.”
Ketika menanggapi pertanyaan seputar usaha Amerika yang masih berusaha untuk memecah belah Suriah sekalipun sudah mengalami kekalahan, Velayati menandaskan, “Dari sejak 7 tahun lalu, Amerika didukung oleh Israel dan rezim Al Saud memang berusaha untuk menjajah Suriah dan memecah belah negara ini. Mereka berkhayal, dengan cara ini, akan bisa menjamin keamanan Israel. Amerika sudah 7 tahun berusaha. Akan tetapi, sekalipun dibantu oleh Israel dan Arab Saudi, mereka tidak mampu menodai kedaulatan Suriah.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar