Setiap pembela Alhusain memiliki Bashiroh. Mereka tak hanya melihat kehidupan dengan mata, tapi mereka memandang dengan hati nurani yang bersih.
Abbas memiliki Bashiroh yang lebih dalam dari selainnya. Terbukti di hari ke-9 Muharram, Syimr memdatanginya untuk menawarkan jaminan keamanan karena masih ada hubungan kekerabatan, Abbas spontan menolaknya dengan berkata, “Apakah aku akan meninggalkan Alhusain? Terlaknat engkau dan terlaknat lah jaminan keamananmu!”
Dan contoh lain dari kedalaman Bashiroh Abbas adalah ketika ia menyuruh ketiga adiknya untuk berjuang dan meraih syahadah. Abbas mengorbankan seluruh adiknya dihadapan matanya demi Alhusain as.
Tak ada keraguan sedikit pun dihatinya. Bahkan beliau tidak berpikir untuk menyisakan satu dari saudaranya untuk menjaga ibunya dan menjaga sisa keluarganya di Madinah.
Semuanya beliau korbankan demi memperjuangkan Islam disamping cucu baginda nabi, Imam Husain as.
Salam atasmu wahai para pahlawan Karbala’.
(Khasanah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar