Para pejabat rezim Zionis mengambil langkah-langkah luas di Tepi Barat, Quds, dan Jalur Gaza untuk melawan demo-demo murka masyarakat Palestina hari Jumat kemarin.
Menurut laporan IQNA dilansir dari situs pers Palestina (Safa), pasca keputusan Trump yang memperkenalkan Quds sebagai ibukota Israel, pelbagai kawasan Palestina setiap hari Jumat menyaksikan demo-demo kemarahan masyarakat Palestina.
Dalam hal ini, para militer Zionis guna melawan demo-demo murka masyarakat Palestina hari ini, mengambil langkah-langkah keamanan besar-besaran di Quds, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Demonstrasi hari Jumat kemarin diselenggarakan dimana dua pemuda Palestina ditembak mati oleh militer Israel dan pemukim Zionis kemarin lusa (Kamis) di timur kamp Bureij di tengah Jalur Gaza dan kota Buryn di Irak selatan Nablus, yang terletak di barat laut Tepi Barat.
Dr. Ashraf al-Qidra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, seorang warga Palestina gugur akibat luka yang bersarang di dekat dadanya di sebelah timur kamp Bureij dan 3 orang lainnya luka-luka.
Nama syahid ini adalah Amir Abd al-Hamid Abu Musaed (16 tahun), salah seorang yang tinggal di kamp Bureij, yang terluka akibat tembakan sniper tentara Zionis di perbatasan timur.
Dari sisi lain, seorang remaja Palestina 17 tahun bernama Ali Omar Nimr Kino, salah seorang warga Irak Buryn di selatan kota yang terletak di utara Tepi Barat telah gugur.
Remaja Palestina ini terluka parah saat bentrok masuknya warga Irak Buryn dan gugur setelah dibawa ke rumah sakit.
(Safa/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar