Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Pejabat Tinggi Iran Mengkonfirmasikan Permintaan Trump Untuk Bertemu Presiden Iran

Pejabat Tinggi Iran Mengkonfirmasikan Permintaan Trump Untuk Bertemu Presiden Iran

Written By Unknown on Kamis, 04 Januari 2018 | Januari 04, 2018

Ali Shamkhani, Secretary of Iran's Supreme National Security Council.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Ali Shamkhani mengkonfirmasikan bahwa Presiden Hassan Rouhani telah menolak permintaan Donald Trump dari AS untuk mengadakan pertemuan tatap muka di sela-sela konferensi Majelis Umum PBB di New York pada bulan September.

"Presiden AS telah meminta untuk bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani mengenai isu-isu tertentu di PBB namun Iran tidak menerima (permintaan) pertemuan tersebut. Trump memberikan komentar menentang Iran dan secara bersamaan menginginkan perundingan rahasia dengan negara tersebut," kata Shamkhani dikutip saluran berita al-Mayadeen.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi juga pada bulan Oktober mengkonfirmasi laporan tentang permintaan Trump untuk mengadakan pertemuan dengan Rouhani, dengan mengatakan bahwa "kesediaan ini diungkapkan oleh pihak Amerika, namun ditolak oleh presiden Republik Islam Iran".

Di tempat lain, Shamkhani menggarisbawahi dukungan bertrusan Iran untuk Palestina, Lebanon, Suriah dan Irak, namun menolak dukungan militer untuk Yaman.

"Kami menyatakan bahwa kami belum mengirim senjata ke Yaman dan jika ini terjadi, kami akan segera mengumumkannya," tambahnya.

Arab Saudi telah menyerang Yaman sejak Maret 2015 untuk mengembalikan kekuasaan presiden buronan Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh. Agresi yang dipimpin Saudi sejauh ini telah membunuh setidaknya 15.500 orang Yaman, termasuk ratusan perempuan dan anak-anak.

Meskipun Riyadh mengklaim bahwa dia mengebom posisi pejuang Ansarullah, pembom Saudi meratakan kawasan pemukiman dan infrastruktur sipil.

Menurut beberapa laporan, serangan udara yang dipimpin Saudi melawan Yaman telah mendorong negara miskin tersebut menuju bencana kemanusiaan, karena serangan mematikan Arab Saudi mencegah pasien bepergian ke luar negeri untuk perawatan dan memblokir masuknya obat ke negara yang dilanda perang tersebut.

(Al-Mayadeen/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: