Dalam beberapa hari terakhir, MKO telah menyerukan kekerasan dalam demonstrasi jalanan di beberapa kota di Iran.
Presiden Iran Hassan Rouhani telah meminta Prancis untuk segera melakukan tindakan melawan sebuah organisasi teroris yang berbasis di Paris yang menghasut demonstrasi dam kekerasan di Republik Islam Iran.
"Kami mengharapkan pemerintah Prancis untuk mematuhi tanggung jawab hukumnya terhadap kelompok teroris ini dalam pertempuran melawan terorisme dan kekerasan," Rouhani melakukan panggilan saat berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa (2/1/18).
MKO adalah kelompok teroris yang paling dibenci di antara rakyat Iran karena sejarah pembunuhan dan pemboman mereka di negara tersebut, dan karena berpihak pada mantan diktator Irak Saddam Hussein dalam perang delapan tahunnya melawan Iran pada tahun 1980an.
Dari hampir 17.000 warga Iran yang terbunuh dalam serangan teroris sejak kemenangan Revolusi Islam 1979 di Iran, sekitar 12.000 telah menjadi korban tindakan teror MKO.
Dalam beberapa hari terakhir, MKO telah menyerukan kekerasan dalam demonstrasi jalanan di beberapa kota di Iran.
Sejak Kamis, kelompok demonstran Iran mengadakan demonstrasi di beberapa kota untuk menyuarakan kemarahan mereka karena kenaikan harga dan kondisi ekonomi. Kekerasan sporadis pin meletus dalam demonstrasi tersebut, menyebabkan sejumlah korban tewas.
Sementara menekankan bahwa tidak ada negara yang mengabaikan keamanan publik, Rouhani juga mencatat bahwa menunjukkan kekerasan terpisah dari hak sah suatu negara untuk mengungkapkan tuntutan dan kritiknya.
Sebelumnya pada hari itu, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa musuh telah menggunakan berbagai alat dan sarana untuk menciptakan pukulan terhadap bangsa Iran dan pendirian Islam dalam perkembangan terakhir di negara ini.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar