Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Berbuat Baik Kepada Orangtua Akan Membawa Kebahagiaan

Berbuat Baik Kepada Orangtua Akan Membawa Kebahagiaan

Written By Unknown on Kamis, 15 Februari 2018 | Februari 15, 2018


Berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perbuatan baik yang sangat agung, dimana jika seseorang ingin meraih kebahagiaan dan kebaikan maka harus benar-benar memahami hal ini.

Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Salimi dalam kajiannya saat menjelaskan tentang sebuah syubhat yang mengatakan bahwa Imam Makshum as yang tahu bahwa makanannya ada racunnya mengapa tetap memakannya dan kemudian syahid.

Ia menjelaskan bahwa syubhat ini bersumber dari orang-orang yang berseberangan dengan Syi’ah dan ia sama sekali tidak mengkaji kitab-kitab Syi’ah, karena dalam hukumnya disebutkan bahwa barang siapa yang mengetahui makanannya ada racunnya maka ia haram untuk memakannya.

Mengenai hal ini Ayatullah Makarim Syirazi mengatakan bahwa Imam Makshum as tidak selalu menggunakan pengetahuan ghaibnya, dengan demikian saat Imam Makshum as memakan makanan yang beracun tidak sedang menggunakan pengetahuan ghaibnya.

Sementara dalam penjelasan lainnya, Hujjatul Islam Salimi menuturkan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perbuatan baik yang sangat agung, dimana jika seseorang ingin meraih kebahagiaan dan kebaikan maka harus benar-benar memahami hal ini.

Dalam pesannya Imam Shadiq as menenkankan kepada kita untuk menghormati kedua orang tua, Imam as berkata “barang siapa yang tidak menghormati dan membangkang kepada orang tuanya, maka ia tidak akan pernah bisa mencium bau surga yang padahal bisa tercium walau dengan jarak seribu tahun.”

Dalam hadits lainnya Imam Shadiq as berkata, “Dengan orang-orang yang beriman kita harus berawajah ceria, dengan musuh-musuh kita harus bersikap bijak. Sehingga dengan perbuatan itu mereka tertarik untuk beriman. Dengan demikian kalian akan aman dari bahaya mereka.”

حجت الاسلام والمسلمین سالمی تولیت مدرسه علمیه امام صادق(ع)، سه شنبه ۲۴ بهمن در جلسه درس اخلاق که درحوزه علمیه امام صادق(ع) برگزار شد، در پاسخ به یک شبهه ای اظهار داشت: شاید برای برخی این شبهه ایجاد شود که چرا امام معصوم(ع) با وجود علم به غذای مسموم آن را تناول کردند و به شهادت رسیدند.

وی در پاسخ به این شبهه عنوان کرد: اولا این شبهه از ناحیه مخالفان ما مطرح می شود که اصلا کتاب های شیعه را مطالعه نمی کنند، هر انسانی به مسموم بودن غذایی آگاه شود بر او حرام است که آن را بخورد، آیت الله مکارم شیرازی در این زمینه گفتند که امام معصوم(ع) همیشه از علم غیب خود استفاده نمی کردند، هنگام تناول غذای مسموم نیز امام از علم غیب خود استفاده نکردند.

تولیت مدرسه علمیه امام صادق(ع) در اهمیت احسان به خویشان، عنوان کرد: خداوند در قرآن کریم مردم را به عدالت و نیکی به اقوام و خویشان سفارش می کند چرا در این امر برای همه خیر و برکت فراوان وجود دارد.

حجت الاسلام والمسلمین سالمی افزود: در بین نیکی به خویشان احسان به والدین از اهمیت بسیار بیشتری برخوردار است که انسان برای رسیدن به سعادت و عاقبت به خیری باید به این مساله توجه کند.

وی با اشاره به آیه ۹۰ سوره نحل، بیان داشت: در این آیه از قرآن کریم نیز مردم امر به احسان و نیکی شده اند، فرزند صالح، قرائت قرآن، حفر چاه، غرس درخت، احداث نهر آب و ... پایه گذاری یک سنت حسنه از جمله مصادیق احسان و‌نیکی هستند.

پایان پیام/487

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: