Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Haaretz: Israel Persenjatai Pemberontak Suriah

Haaretz: Israel Persenjatai Pemberontak Suriah

Written By Unknown on Sabtu, 24 Februari 2018 | Februari 24, 2018


Media Israel, Haaretz, melaporkan pemerintah Israel meningkatkan bantuan militer kepada setidaknya tujuh faksi kelompok pemberontak anti-pemerintah Suriah. Keputusan itu diambil Tel Aviv menyusul perkembangan di palagan Suriah dalam beberapa bulan terakhir yang menunjukkan keberhasilan pasukan Suriah mengambil alih sejumlah wilayah dari tangan pemberontak, terutama di selatan Suriah atau perbatasan Israel-Suriah di Dataran Tinggi Golan.

Mengutip peneliti Regional Thinking — lembaga tangki pemikir Israel — Elizabeth Tsurkov yang mewawancarai sejumlah serdadu pemberontak di Golan, Haaretz, Rabu 21 Februari, menulis (https://www.haaretz.com/middle-east-news/syria/with-eye-on-iran-israel-increases-military-support-for-syrian-rebels-1.5826348) adanya peningkatan bantuan senjata dan amunisi dari Israel ke tujuh kelompok pemberontak. Mereka juga mendapatkan bantuan fulus dari Tel Aviv untuk membeli tambahan persenjataan.


Peningkatan bantuan itu terjadi ketika Amerika Serikat secara signifikan mengurangi keterlibatannya di selatan Suriah. Pada Januari lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump memutuskan menutup pusat operasi Dinas Intelijen Rahasia CIA di Amman, Yordania. Pusat operasi ini sebelumnya berperan penting dalam menyuplai logistik dan persenjataan bagi kelompok pemberontak di selatan Suriah. Akibatnya, puluhan ribu serdadu pemberontak yang terbiasa menyusu kepada Washington dilaporkan kelimpungan.

Selain persenjataan, Haaretz juga melaporkan Israel mengirim bantuan obat-obatan, makanan, dan pakaian ke desa-desa di Golan yang dikuasai milisi pemberontak. Pengiriman bantuan yang berada di bawah operasi bernama “Good Neighbor“ (https://www.idf.il/en/minisites/operation-good-neighbor/helping-syrians-through-operation-good-neighbor-a-year-in-review/) itu telah berlangsung selama setahun. 


Menurut Tsurkov, manuver Israel bertujuan untuk menghadang gerak maju pasukan Suriah dan sekutunya ke Golan yang berbatasan langsung dengan Israel. Sejak 1967, Golan bagian timur dicaplok Israel sedangkan bagian barat kini jatuh ke tangan pemberontak yang sebagian besarnya berasal dari kelompok pro-Al-Qaeda.

Dari hasil wawancaranya dengan milisi pemberontak, Tsurkov mengatakan mereka punya harapan besar Israel membantu mereka tanpa batas hingga mampu menggulingkan pemerintahan Bashar Assad. Sementara, rencana Tel Aviv hanyalah bantuan level sedang sekedar untuk menahan laju militer Suriah.

Memasuki tahun ketujuh, palagan Suriah kian mengokohkan posisi pemerintah Assad. Bulan lalu, menurut Haaretz, pasukan Suriah dan sekutunya berhasil mengambil alih desa Beit Jin di utara Golan yang hanya 15 kilometer dari perbatasan Israel dari tangan kelompok pemberontak. Pejabat puncak di militer Israel dan kabinet Benjamin Netanyahu percaya bahwa Assad berniat untuk mengambil alih seluruh Golan dari Israel.

Walhasil, selain memperkuat kelompok pemberontak di Golan, Tel Aviv kian gencar melancarkan serangan udara atas posisi-posisi pasukan Suriah dan sekutunya. Sejak lama, militer Israel memang kerap mengincar target-target yang mereka duga sebagai konvoi suplai senjata ke Hizbullah, milisi Lebanon yang merupakan rival sengit Israel.

(Haaretz/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: